Warga berjalan melewati salah satu properti milik Donald Trump di New York City, AS pada Senin, 22 Februari 2021. (SPENCER PLATT/Getty/AFP)
Warga berjalan melewati salah satu properti milik Donald Trump di New York City, AS pada Senin, 22 Februari 2021. (SPENCER PLATT/Getty/AFP)

Laporan Pajaknya Dibuka MA, Trump Merasa Diperlakukan Tidak Adil

Willy Haryono • 23 Februari 2021 09:05
Florida: Donald Trump mengomentari putusan Mahkamah Agung Amerika Serikat yang membuka akses laporan pajak sang mantan presiden kepada tim penyelidik New York per hari Senin, 22 Februari 2021. Menurutnya, putusan Mahkamah Agung ini merupakan kelanjutan dari 'perburuan penyihir' terbesar dalam sejarah Negeri Paman Sam.
 
"Selama lebih dari dua tahun, New York City selalu melihat setiap transaksi yang saya lakukan, termasuk laporan pajak yang dibuat oleh firma hukum paling ternama di AS," ujar Trump dalam pernyataan tertulis dari kantornya di Florida.
 
Baca:  Mahkamah AS Izinkan Penyelidik Dapatkan Laporan Pajak Trump

"Tea Party saja diperlakukan lebih baik oleh IRS ketimbang Donald Trump," lanjutnya. Tea Party merujuk pada gerakan politik konservatif di internal Partai Republik, sementara IRS adalah singkatan dari Layanan Pendapatan Internal.
 
Menurut Trump, Mahkamah Agung AS seharusnya tidak membiarkan 'ekspedisi memancing' ini berlanjut, apalagi hingga berujung keluarnya putusan. Ia menegaskan bahwa hal semacam ini tidak pernah terjadi pada presiden manapun di AS.
 
"Ini hanyalah gerakan Partai Demokrat di basis Demokrat, yakni di New York City dan negara bagian (New York). Wilayah ini dikuasai oleh musuh saya, Gubernur Andrew Cuomo," sebut Trump, dilansir dari NTD.
 
 

Trump menegaskan perkara laporan pajak ini semata adalah serangan dari Demokrat untuk meredam hampir 75 juta orang yang memilih saya dalam pemilu," lanjutnya.
 
Putusan Mahkamah Agung AS merupakan pukulan telak bagi Trump yang selama ini berjuang keras dalam mempertahankan laporan pajaknya dari investigasi.
 
Meski terbuka untuk penyelidik, laporan pajak Trump tetap berada di bawah aturan kerahasiaan sehingga tidak akan bisa dirilis ke publik.
 
Sejak investigasi dugaan 'uang tutup mulut' dan sejumlah isu lainnya terkait mencuat, Trump berkukuh bahwa surat panggilan yang dikeluarkan Jaksa Distrik Manhattan Cyrus Vance mengada-ada.
 
Surat panggilan yang dikeluarkan Vance meliputi berbagai dokumen dari periode Januari 2011 hingga Agustus 2019. Salah satu dokumen yang menjadi perhatian adalah laporan pajak Trump.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan