Dilansir dari laman BBC pada Senin, 26 Oktober 2020, O'Malley mengatakan Pence dan istrinya kembali dinyatakan negatif covid-19 pada Minggu. Pence sudah beberapa kali menjalani tes covid-19, dan semua hasilnya negatif.
Dengan jumlah infeksi yang terus melonjak di AS, covid-19 menjadi isu utama dalam kampanye Partai Republik dan Demokrat menjelang pemilihan umum presiden pada 3 November mendatang.
Sekitar 59 juta warga AS telah menggunakan hak suara mereka lebih awal. Tingginya jumlah suara dini ini didorong kekhawatiran masyarakat atas perkumpulan massa di hari pemilihan pilpres AS.
Calon presiden Joe Biden dari Demokrat memimpin delapan poin dari petahana Donald Trump dalam beberapa survei nasional. Namun persaingan antar keduanya relatif ketat di beberapa negara bagian krusial.
Selain Short, ajudan Pence lainnya yang terinfeksi covid-19 adalah Marty Obst. Dikutip dari laman TOI, Obst disebut telah terinfeksi covid-19 sejak Rabu kemarin.
Satu ajudan Pence lainnya, yang namanya tidak disebutkan ke publik, disebut New York Times juga telah terjangkit covid-19. O'Malley belum mengonfirmasi kebenaran berita ini.
Baca: Tiga Ajudan Wapres AS Terinfeksi Covid-19
Menurut panduan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), seseorang yang pernah berada dekat individu terjangkit covid-19 seharusnya menjalani karantina mandiri selama 14 tahun.
Namun ada poin lain dari panduan CDC ini, yakni mengenai kategori "personel esensial." Bagi orang yang masuk kategori itu, boleh tidak menjalani karantina namun harus selalu diawasi dan memakai masker.
"Kami sudah berkonsultasi dengan Unit Medis Gedung Putih, dan Wakil Presiden akan tetap menjalankan jadwalnya sesuai panduan CDC untuk kategori personel esensial," sebut O'Malley.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News