Pernyataan Fauci mengenai vaksin Pfizer disampaikan saat menjawab pertanyaan dari awak media MSNBC pada Senin kemarin.
"Saya akan melihat data-datanya, tapi saya percaya kepada Pfizer. Saya juga percaya terhadap FDA. Mereka semua adalah kolega-kolega saya selama berdekade-dekade, para ilmuwan karier," kata Fauci, dilansir dari laman New York Post pada Selasa, 10 November 2020.
"Mereka bilang data-data ini solid, jadi mari kita buktikan. Saya berjanji, saya akan menggunakan vaksin ini, dan juga akan merekomendasikannya kepada keluarga saya," sambung dia.
Fauci, direktur dari Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional, mengatakan bahwa vaksin Pfizer mungkin sudah dapat digunakan secara luas di tengah masyarakat AS pada akhir 2020.
Namun Fauci dan sejumlah pakar kesehatan lainnya memperingatkan mengenai tantangan dalam pendistribusian vaksin. Salah satu tantangannya adalah, vaksin covid-19, termasuk buatan Pfizer, harus disimpan dalam temperatur dingin ekstrem.
Sementara itu di Gedung Putih, Presiden Donald Trump menuduh FDA sengaja menunda pengumuman vaksin buatan Pfizer dan BioNTech. Menurut Trump, pengumuman dari Pfizer sengaja ditunda untuk mencegah dirinya meraih "kemenangan vaksin."
"FDA dan (Partai) Demokrat tidak ingin membiarkan saya meraih Kemenangan Vaksin. Pengumuman tidak disampaikan sebelum pemilu, tapi lima hari setelahnya," tulis Trump di Twitter.
Pfizer mengatakan vaksin eksperimentalnya terbukti efektif hingga lebih dari 90 persen di tubuh para relawan yang tidak terinfeksi SARS-CoV-2 sebelumnya. Ini artinya, vaksin Pfizer dapat secara efektif melindungi individu yang sama sekali belum terpapar covid-19.
Baca: Trump Tuduh Vaksin Pfizer Sengaja Diumumkan usai Pemilu
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News