Hasil pemilihan umum ini membuat Argentina menggantungkan nasib pada sosok baru yang memiliki pandangan radikal untuk memperbaiki perekonomian nasional yang dihantam inflasi serta resesi.
Hasil resmi pemilu Argentina belum diumumkan, namun Menteri Ekonomi Sergio Massa yang turut menjadi capres menyatakan kekalahan. Pencalonan Massa sebagai capres terhambat krisis ekonomi terburuk di Argentina dalam dua dekade terakhir.
Javier Milei menjanjikan 'terapi kejut' untuk memulihkan ekonomi Argentina, termasuk dengan menutup bank sentral, membuang peso, dan memangkas belanja negara. Kebijakan ini berpotensi menyakitkan dan membuat para pemilih marah terhadap kelesuan ekonomi.
"Milei adalah sesuatu yang baru. Dia agak tidak dikenal dan sedikit menakutkan, tapi ini saatnya untuk membuka halaman baru," kata Cristian, seorang pekerja restoran berusia 31 tahun, seperti dilansir New York Post, pada Minggu, 19 November 2023.
Namun tantangan Milei dinilai sangat besar. Dia harus berurusan dengan kas pemerintah dan bank sentral yang kosong, utang Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar USD44 miliar, inflasi yang mendekati 150 persen, dan rangkaian kontrol modal yang memusingkan.
Banyak warga Argentina tidak sepenuhnya yakin terhadap kedua capres. Beberapa dari mereka mengaku takut akan metode Milei, dan sebagian lainnya masih kesal terhadap Massa atas kondisi perekonomian saat ini.
Milei cenderung populer di kalangan anak muda Argentina, yang tumbuh dengan menyaksikan negara mereka terguncang dari satu krisis ke krisis lainnya.
"Generasi kami mendorong kepemimpinan Milei untuk menghentikan negara kita menjadi paria," tutur Agustina Lista, seorang pelajar berusia 22 tahun di Buenos Aires.
Kemenangan Milei diprediksi akan mengguncang lanskap politik dan peta ekonomi Argentina, serta dapat berdampak pada perdagangan biji-bijian, litium, dan hidrokarbon. (Aprina Damayanti)
Baca juga: Inflasi Argentina Tembus 100%, Ini Deretan Negara dengan Inflasi Tertinggi di Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News