Menurut Pemerintah Chile, kebakaran hutan kali ini dipicu suhu tinggi ekstrem serta tiupan angin kencang. Sebanyak 16 titik api lainnya muncul di Chile pada Sabtu lalu, ketika suhu lokal di belahan bumi selatan melebihi 104 derajat Fahrenheit
Dalam konferensi pers pada hari Minggu lalu, Wakil Menteri Dalam Negeri Chile Manuel Monsalve mengatakan bahwa pihak yang terbukti memulai atau memicu kebakaran ini berpotensi menghadapi konsekuensi berat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pemicu kebakaran yang disengaja akan dituntut secara pidana oleh pemerintah," kata Monsalve, dikutip dari laman The Straits Times, Senin, 6 Februari 2023.
Monsalve juga menyampaikan bahwa pelaku akan dihukum dengan sangat keras terkait kejahatan pembakaran. "Hukuman berkisar dari lima tahun dan satu hari sampai 20 tahun. Itu adalah hukuman yang tinggi, dan kami akan mengejar hukuman tertinggi yang diizinkan hukum," ungkapnya.
Saat ini, Chile sedang berupaya menghentikan 51 dari 260 kebakaran hutan yang telah terjadi, dengan 28 di antaranya dianggap sangat berbahaya. Kebakaran hutan di Chile ini telah menghancurkan 800 rumah dan 26 orang dirawat di rumah sakit dengan luka bakar serius.
Menindaklanjuti hal ini, Presiden Chile Gabriel Boric mengumumkan keadaan bencana di wilayah tersebut pada Sabtu lalu dan meminta bantuan dari negara-negara tetangga.
Sejauh ini, berdasarkan unggahan Pemerintah Chile di Twitter, Spanyol mengirim 50 anggota Unit Darurat Militer untuk membantu mengendalikan kobaran api. Sementara itu, Presiden Kolombia Gustavo Petro berencana mengirim pesawat dengan tim ahli dan sejumlah material yang dibutuhkan.
Kebakaran di Chile adalah contoh terbaru dari cuaca ekstrem yang dipicu perubahan iklim, dengan suhu di sejumlah bagian negara tersebut mencapai rekor tertinggi dalam beberapa hari terakhir. (Jessica Gracia)
Baca juga: Kebakaran Hutan Chile Tewaskan 24 Orang, Bantuan Internasional Mulai Berdatangan
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id