Trudeau juga mendesak warganya untuk melawan intoleransi di negara itu. Para korban yang terdiri dari pasangan suami istri, anak remaja, dan seorang lansia yang merupakan satu keluarga ditabrak di kota London, provinsi Ontario, Kanada.
Sementara itu, anak pasangan tersebut yang masih berusia sembilan tahun, dilarikan ke rumah sakit dan mengalami cedera serius.
"Pembunuhan ini bukan kebetulan. Ini adalah serangan teroris, dimotivasi oleh kebencian, di jantung salah satu komunitas kami," kata Trudeau dalam pidatonya di House of Commons, dilansir dari AFP, Rabu, 9 Juni 2021.
Pemimpin Kanada itu kemudian berpidato di depan ribuan orang di luar ruangan di masjid tempat keluarga itu beribadah. Ia berbicara langsung kepada para komunitas Muslim negara itu.
"Anda tidak sendirian. Semua warga Kanada berduka bersama Anda, dan berdiri bersama Anda malam ini," katanya.
Baca juga: WNI di Kanada Diminta Waspada usai Serangan yang Tewaskan Keluarga Muslim
Dia mengatakan Kanada "tidak kebal" terhadap meningkatnya diskriminasi dan perpecahan yang disaksikan di tempat lain di dunia dalam beberapa tahun terakhir.
"Bersama-sama, kita bisa melawan kegelapan ini, dan intoleransi ini," tegas Trudeau.
Para korban serangan sudah diidentifikasi sebagai Madiha Salman (istri) berusia 44 tahun, yang sedang mengambil pendidikan pasca sarjana di bidang teknik sipil dan lingkungan, Salman Afzaal (suami) berusia 46 tahun, putri mereka yang berusia 15 tahun Yumna Salman, dan seorang lansia berusia 74 tahun yang dilaporkan sebagai ibu Afzaal.
Menurut keterangan keluarganya, korban berasal dari Pakistan. "Mereka keluarga teladan yang selalu memberi dan berpartisipasi dalam menyebarkan kebaikan," kata kerabat lewat sebuah pernyataan.
Reputasi panjang Kanada untuk toleransi telah hancur dalam beberapa tahun terakhir di tengah serangkaian kejahatan berbasis kebencian dan ras, yang dimulai dengan penembakan 2017 di sebuah masjid Kota Quebec yang merenggut enam nyawa.
Populasi Muslim negara itu, hanya tiga persen dari total, dibiarkan merasa semakin rentan. Beberapa organisasi Muslim telah menuntut tindakan untuk mengekang kelompok ekstremis sayap kanan.
Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Nathaniel Veltman yang berusia 20 tahun, ditangkap di sebuah mal tujuh kilometer dari lokasi serangan pada akhir pekan lalu. Veltman didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan percobaan pembunuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News