Berbicara di markas besar partai AKP di Ankara pada Senin dini hari, Erdogan mengeklaim bahwa dirinya unggul 2,6 juta suara dari Kilicdaroglu.
"Sepanjang kehidupan politik kita, tanpa pengecualian, kita selalu menghormati keputusan nasional. Kita juga menghormatinya dalam pemilu kali ini, dan juga di pemilu berikutnya," tutur Erdogan, dikutip dari laman Al Jazeera.
Erdogan meyakini bahwa keunggulannya atas Kilicdaroglu akan bertambah saat hasil resmi pemilu Turki diumumkan nanti.
"Kami meyakini bahwa kami akan menang di putaran pertama," tegas Erdogan kepada jajaran politisi AKP.
Sementara itu, Kilicdaroglu menuduh kamp petahana Recep Tayyip Erdogan terus menentang hasil dari sejumlah kota suara untuk memblokir sistem pemilihan umum.
"Ada beberapa kotak suara yang ditentang enam hingga 11 kali," kata Kilicdaroglu. "Anda telah menghalangi keinginan rakyat Turki," sambungnya.
Kilicdaroglu mengatakan bahwa langkah menghalang-halangi seperti ini dapat berujung pada hal buruk. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan adanya manipulasi suara yang menguntungkan kubu Erdogan.
Pemilu Turki kali ini dilihat sebagai 'vonis' atas pemerintahan 20 tahun Erdogan dan jalurnya yang dinilai semakin otoriter.
Dengan hampir 94 persen kotak suara dihitung, kedua belah pihak mengklaim unggul, namun tidak ada yang dikabarkan melewati 50 persen.
Baca juga: Kemal Kilicdaroglu Tuduh Erdogan Halangi Keinginan Rakyat Turki
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News