Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
“Ada pertukaran pandangan yang sangat menyeluruh, pembicaraan serius di bagian informal,” katanya merujuk pada pertemuan Senin kemarin, dilansir dari Al Jazeera.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Peskov mengatakan, kedua pemimpin membahas proposal perdamaian Tiongkok tetapi sekali lagi menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.
Putin mengatakan, dia telah mempelajari ide-ide Beijing dengan hati-hati, memandangnya dengan hormat dan akan mendiskusikannya dengan Xi.
Baca juga: Kepada Xi Jinping, Putin Mengaku Sudah Pelajari Proposal Damai Tiongkok
Pada Senin kemarin, keduanya berbicara selama sekitar empat jam. Mereka juga sempat menikmati makan malam kenegaraan di Kremlin.
Sebaliknya, Xi hanya dapat berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui telepon. Namun dalam perjalanan yang bertepatan dengan pembicaraan Xi di Moskow, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida tiba di Kyiv untuk menyampaikan pesan solidaritas dan dukungan untuk Ukraina.
Dalam perkembangan lain, kementerian pertahanan Ukraina mengatakan sebuah ledakan di Dzhankoi di utara semenanjung Krimea yang diduduki Rusia menghancurkan rudal jelajah Rusia yang dimaksudkan untuk digunakan oleh armada Laut Hitam Rusia.
Ukraina mengatakan tujuan utama Rusia adalah untuk mencapai perbatasan wilayah Donetsk dan Luhansk di Donbas, yang sebagian besar sudah berada di bawah kendali Rusia.
Proposal Tiongkok menetapkan beberapa prinsip umum dalam rencana 12 poin tetapi tidak berisi rincian tentang bagaimana mengakhiri perang, yang sekarang memasuki bulan ke-13.
Proposal tersebut sebagian besar telah ditolak di Barat sebagai taktik untuk mengulur waktu bagi Putin untuk menyusun kembali pasukannya dan memperkuat cengkeramannya di tanah yang diduduki.
Pejabat Ukraina dan Barat khawatir setiap gencatan senjata hanya akan membekukan garis depan, memberi Rusia keuntungan karena berjuang untuk membuat kemajuan menyusul kemunduran serius sejak meluncurkan invasi pada Februari tahun lalu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id