Aksi unjuk rasa terkait perang Rusia-Ukraina berlangsung di Berlin, Jerman, 25 Februari 2023. (John MACDOUGALL / AFP)
Aksi unjuk rasa terkait perang Rusia-Ukraina berlangsung di Berlin, Jerman, 25 Februari 2023. (John MACDOUGALL / AFP)

Ribuan Warga Jerman Protes Pengiriman Senjata ke Ukraina

Willy Haryono • 26 Februari 2023 11:41
Berlin: Aksi unjuk rasa menentang pengiriman senjata ke Ukraina dihadiri sekitar 10.000 orang di Berlin, Jerman, Sabtu, 25 Februari. Demonstrasi ini menuai kritik dari jajaran pejabat tinggi Pemerintah Jerman, dengan kehadiran polisi dalam jumlah besar untuk menjaga ketertiban.
 
Diselenggarakan oleh seorang politikus sayap kiri terkemuka di Jerman, aksi protes terjadi sehari setelah peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina. Negara-negara Barat, termasuk Jerman, menjanjikan lebih banyak pengiriman senjata serta sanksi baru bagi Rusia.
 
"Kami menyerukan kepada kanselir Jerman untuk menghentikan eskalasi pengiriman senjata sekarang juga, karena setiap harinya ada kehilangan hingga 1.000 lebih nyawa," kata pihak penyelenggara unjuk rasa di sebuah website.

"Hal ini juga membawa kita lebih dekat ke Perang Dunia III," sambung mereka, dikutip dari laman Asia One, Minggu, 26 Februari 2023.
 
Demonstrasi bertajuk Uprising of Peace di Berlin ini diinisiasi Sahra Wagenknecht, seorang anggota partai sayap kiri Die Linke.
 
Jerman, bersama dengan Amerika Serikat (AS), menjadi dua pemasok terbesar persenjataan ke Ukraina. "Negosiasi, jangan eskalasi," tulis sebuah plakat yang dibawa demonstran. Terdapat juga banner lain yang bertuliskan, "bukan perang kita."
 
Seorang juru bicara kepolisian Berlin mengatakan, setidaknya 10.000 orang berkumpul di sekitar Gerbang Brandenburg simbolis Jerman di Berlin tengah.
 
Polisi memobilisasi 1.400 petugas untuk menjaga ketertiban dan menegakkan larangan pemakaian seragam militer, bendera Rusia dan Uni Soviet, lagu militer Rusia dan simbol sayap kanan.
 
Jubir kepolisian Berlin mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kelompok sayap kanan dalam aksi protes itu. Menurut Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner, segala kehadiran kelompok sayap kanan harus "ditentang."
 
"Siapa pun yang tidak mendukung Ukraina, berada di sisi sejarah yang salah," tulis Lindner di Twitter.
 
Baca juga:  Zelensky Kantongi Dukungan Hampir Seluruh Eropa dalam Kunjungannya ke Inggris-Prancis
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan