Petugas penyelamat menghangatkan tubuh di area terdampak gempa bumi di Kahramanmaras, Turki, 12 Februari 2023. (OZAN KOSE / AFP)
Petugas penyelamat menghangatkan tubuh di area terdampak gempa bumi di Kahramanmaras, Turki, 12 Februari 2023. (OZAN KOSE / AFP)

Tak Ditemukan Lagi Penyintas, Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Tembus 50.000

Willy Haryono • 25 Februari 2023 09:09
Ankara: Jumlah korban tewas gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah pada 6 Februari lalu kini telah melampaui 50.000, menurut data terbaru dari kedua negara pada Jumat, 24 Februari 2023.
 
Di Turki, menurut laporan Otoritas Manajemen Darurat dan Bencana (AFAD), jumlah korban tewas telah mencapai 44.218. Sementara di Suriah, angkanya adalah 5.914.
 
Guncangan pertama pada 6 Februari mengguncang Turki bagian tenggara dan Suriah utara, dengan kekuatan magnitudo 7,7 dan 7,6. Menurut AFAD, kedua negara dilanda lebih dari 9.000 gempa susulan setelahnya.

Hampir 240.000 petugas penyelamat, termasuk relawan, terus bekerja di 11 provinsi terdampak gempa di Turki. Beberapa zona bencana awalnya sulit diakses, namun upaya penanganan terus berlanjut dan jumlah korban bertambah secara berkala.
 
Mengutip dari laman Al Jazeera, sudah tidak ditemukan lagi korban selamat atau penyintas dalam beberapa hari terakhir, baik di Turki maupun Suriah.
 
Hampir 530.000 orang telah dievakuasi dari daerah bencana di Turki, dan pemerintah mengatakan sekitar 173.000 bangunan tercatat runtuh atau rusak parah. Lebih dari 1,9 juta orang mengungsi di tempat penampungan sementara atau hotel dan fasilitas umum.
 
Sekitar 20 juta orang di Turki terkena dampak gempa, sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan 8,8 juta orang terkena dampak di Suriah. Lebih sedikit informasi datang dari Suriah, di mana sebagian masyarakatnya sudah hidup dalam kondisi genting di tengah perang saudara sejak 2011.
 
Banyak korban selamat telah meninggalkan bagian selatan Turki yang dilanda gempa untuk menetap di tenda, rumah kontainer, dan akomodasi lain yang disponsori pemerintah.
 
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berjanji untuk membangun kembali rumah-rumah yang hancur dalam waktu satu tahun, walau para ahli mengatakan pihak berwenang harus lebih mengutamakan keselamatan.
 
Beberapa bangunan di Turki yang didesain khusus untuk kuat menahan guncangan, juga ikut hancur dalam gempa bulan ini.
 
Baca juga:  Banyak Korban Gempa Tertimpa Puing, Turki Periksa Kontraktor Bangunan
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan