Pfizer sebut efektivitas vaksin mereka menurun setelah enam bulan. Foto: AFP.
Pfizer sebut efektivitas vaksin mereka menurun setelah enam bulan. Foto: AFP.

Pfizer Laporkan Efektivitas Vaksin Semakin Menurun dalam 6 Bulan

Marcheilla Ariesta • 29 Juli 2021 21:10
New York: Pfizer melaporkan efektivitas vaksin covid-19 dosis kedua mereka sedikit berkurang dari waktu ke waktu. Perusahaan menyarankan dosis ketiga untuk dapat meningkatkan kekebalan.
 
Walaupun berkurang, namun vaksin tetap menawarkan perlindungan yang tahan lama dan kuat terhadap gejala covid-19 serius.
 
"Efektivitas vaksin covid-19 Pfizer terus menurun dari waktu ke waktu. Turun sekitar 84 persen pada orang yang telah divaksinasi sekitar empat hingga enam bulan usai mereka mendapatkan dosis kedua," ujar CEO Pfizer, Albert Bourla.

"Studi menunjukkan bahwa efektivitas vaksin dalam masa terkuatnya mencapai 96, 2 persen. Kemudian menurun menjadi rata-rata 6 persen setiap dua bulan. Efikasi setelah empat hingga enam bukan diperkirakan mencapai 84%,"imbuh Bourla.
 
"Tetapi kabar baik lainnya adalah kami semua yakin booster akan meningkat respons imun. Booster vaksin ketiga akan cukup untuk melindungi warga dari varian Delta," seru Bourla.
 
Sejauh ini, pejabat kesehatan federal mengatakan, booster untuk populasi umum tidak diperlukan. Para ahli mempertanyakan fungsi booster ketiga sementara banyak orang yang masih belum divaksinasi sama sekali.
 
Baca juga: Suami Meninggal Akibat Covid-19, Warga AS Ini Menyesal Enggan Divaksinasi
 
"Tidak ada cukup bukti saat ini untuk mendukung bahwa booster vaksin bisa menjadi yang terbaik," tutur ahli biostatik Emory University di Atlanta, dilansir dari New York Times, Kamis, 29 Juli 2021.
 
Namun, temuan tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai seberapa baik vaksin Pfizer dapat mencegah infeksi beberapa bulan ke depan. Pasalnya, kasus covid-19 melonjak lagi di banyak wilayah di AS.
 
Jika booster vaksin diizinkan untuk populasi umum, kemungkinan akan memberikan miliaran dolar untuk Pfizer.
 
Dalam sebuah penelitian yang diposting daring, para ilmuwan Pfizer dan BioNTech melaporkan, vaksin tersebut memiliki tingkat kemanjuran yang sangat tinggi sekitar 96 persen terhadap gejala covid-19 selama dua bulan pertama setelah vaksin dosis kedua.
 
Namun, angka tersebut menurun sekitar enam persen setiap dua bulan setelah dosis kedua. Efektivitas menurun lagi menjadi 83,7 persen pada empat hingga enam bulan setelah suntikan terakhir.
 
Meski demikian, kemanjuran vaksin tetap stabil sekitar 97 persen melawan gejala parah covid-19.
 
"Penurunan ini sangat sedikit. Saya tidak akan mengatakan efektivitas berkurang," ujar ahli imunologi di Yale University, Akiko Iwasaki.
 
Ia mengatakan tidak melihat dalam studi baru bukti  bahwa booster harus digunakan untuk populasi umum. "Data ini tidak mendukung kebutuhan untuk itu (booster) sekarang," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan