Vaksin covid-19 berlimpah dan diberikan gratis di California. Namun, tempat vaksinasi mulai sepi sejak Mei 2021.
Mia, warga Sacramento, California, kehilangan suaminya akibat covid-19. Suaminya tertular virus korona setelah menghadiri sebuah pesta.
Mia dan suaminya memilih tidak ikut vaksinasi karena takut efek samping. Dia juga mengaku termakan misinformasi di sosial media.
“Tragis sekali yang kami alami ini, hanya karena kami tak putuskan untuk vaksinasi,” ujar Mia dalam tayangan Metro Siang, Kamis, 29 Juli 2021.
Tenaga medis heran warga enggan divaksin
Barbara Loubey, seorang pensiunan perawat di California, kembali dimobilisasi untuk vaksinasi covid-19. Kepada ABC News, dia mengaku tak habis pikir banyak warga California tak segera mengikuti vaksinasi.“Mereka tak yakin sains. mereka hanya baca media sosial,” ujar Barbara
Ahli medis mencatat sumber berita tak terverifikasi menjadi penyebab utama masyarakat enggan mendapat vaksin. Tenaga medis selalu mengingatkan warga AS karena mereka melihat langsung kondisi pasien dan pandemi yang semakin memburu.
Di RS Cedars, Sinai seorang dokter menceritakan penyesalan seorang pasiennya pada ABC News.
“Saya katakan saja, jangan sampai anda mengalami ini. Jangan sampai menyesal karena tidak mengikuti vaksin,” ujar Oren Friedman, dokter di RS Cendars, Sinai.
Pusat Pengendalian Penyakit Menular AS (CDC) telah lama mengingatkan masyarakat bahwa varian delta jauh lebih menular. Tak sedikit warga AS yang sudah tervaksinasi penuh tetap tertular varian delta. Karena itu, CDC maupun Gedung Putih tetap menganjurkan warga AS agar mengikuti vaksinasi secepatnya. (Nabila Safarina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News