Ratusan warga Afghanistan menanti di area bandara Kabul pada malam hari, 22 Agustus 2021. (WAKIL KOHSAR / AFP)
Ratusan warga Afghanistan menanti di area bandara Kabul pada malam hari, 22 Agustus 2021. (WAKIL KOHSAR / AFP)

Inggris Evakuasi 3.100 Warga Afghanistan Sejak Taliban Berkuasa

Marcheilla Ariesta • 23 Agustus 2021 13:30
London: Kementerian Pertahanan Inggris telah mengevakuasi hampir 6.000 orang dari Afghanistan sejak kelompok militan Taliban berkuasa di negara tersebut pekan kemarin. Mereka yang diselamatkan termasuk kelompok orang yang memenuhi syarat untuk menerima status pengungsi.
 
Selain mengevakuasi, militer Inggris juga menyalurkan berbagai bantuan darurat, termasuk makanan dan ribuan botol susu bayi, perlengkapan sanitasi serta popok.
 
Perwira militer Inggris paling senior di Kabul, Brigadir Dan Blanchford, mengatakan bahwa personel angkatan bersenjata Inggris telah 'menyaksikan adegan mengerikan' selama evakuasi.

Sedikitnya tujuh orang tewas terinjak-injak di bandara Kabul selama akhir pekan kemarin. Dengan demikian, total korban tewas di area bandara ibu kota Afghanistan tersebut menjadi 20 orang.
 
Blanchford mengatakan militer Inggris telah menerbangkan 30 ribu liter air dalam sehari dan mendistribusikan makanan untuk 5.000 orang. Bantuan lainnya berupa 2.700 popok, 3.600 botol susu bayi, dan 2.025 alat sanitasi.
 
"Kami menjadi garda terdepan dalam operasi evakuasi lintas-pemerintah. Misi yang diberikan kepada kami sangat kompleks," katanya dilansir dari inews.co.uk, Senin, 23 Agustus 2021.
 
"Kesulitan mengerikan yang dialami keluarga dan individu di Afghanistan dalam mencapai bandara terlihat jelas. Saya bangga dengan pekerjaan yang dilakukan angkatan bersenjata kita, yang telah menunjukkan profesionalisme dan perhatian dalam situasi menantang ini," terangnya.
 
Ia mengatakan, militer tengah melipatgandakan upaya untuk mempercepat proses evakuasi dan menolong kelompok paling rentan.
 
Sebanyak 5.725 orang telah diselamatkan militer Inggris dari Afghanistan sejak Taliban menguasai negara itu. Dari jumlah tersebut, 3.100 di antaranya adalah warga negara Afghanistan beserta keluarganya.
 
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berencana mengajukan sanksi baru untuk kelompok Taliban dalam pertemuan Group of Seven (G7) pada Selasa besok.
 
Pemerintah Inggris meyakini G7 harus mempertimbangkan sanksi ekonomi dan menahan penyaluran bantuan jika Taliban melakukan pelanggaran hak asasi manusia atau membiarkan Afghanistan menjadi sarang teroris.
 
Baca:  Inggris Berencana Ajukan Sanksi untuk Taliban di Pertemuan G7
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan