Pernyataan terbaru dari Washington itu menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id pada Rabu, 19 Oktober 2022.
Dua berita terpopuler lainnya adalah seputar risiko kelangkaan beras terkait perang Rusia-Ukraina dan langkah Indonesia menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.
Berikut selengkapnya:
AS Yakin Pakistan Mampu Jaga Aset Senjata Nuklirnya
Biden pernah berkata bahwa Pakistan adalah salah satu negara paling berbahaya di dunia karena "tidak ada kohesi" dalam program senjata nuklirnya."Amerika Serikat yakin dengan komitmen Pakistan dan kemampuannya dalam mengamankan aset nuklir," ujar wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Vedant Patel kepada wartawan di Washington. Komentar disampaikan tidak lama setelah pertemuan antara Duta Besar Masood Khan dan Penasihat Derek Chollet.
Ia mengatakan via Twitter bahwa dirinya telah bertemu Dubes Khan untuk membahas kemitraan jangka panjang AS-Pakistan dan untuk lebih mengembangkan hubungan antara keduanya di banyak bidang.
Apa lagi yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut? Cek selengkapnya di sini.
Duh, Indonesia Bisa Alami Kelangkaan Beras Gegara Perang Rusia-Ukraina
Indonesia bisa ikut terkena dampak perang Rusia dan Ukraina. Pasalnya, krisis pangan sangat cepat menjadi ancaman bagi dunia. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, dampak perang terhadap ketahanan pangan, energi dan perekonomian kawasan."Ukraina dan Rusia adalah negara kunci dalam rantai pasok pangan global, 'breadbasket of the world'," kata Menlu Retno.
Ia mengatakan, kedua negara tersebut adalah produsen 30 persen gandum, 20 persen jagung, minyak biji bunga matahari dan barley.
Apa lagi yang disampaikan Menlu Retno terkait hal ini? Cek selengkapnya di sini.
Ini 3 Upaya Indonesia Jaga Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
Permasalahan dunia saat ini bersifat sistematik dan berdampak pada perdamaian serta stabilitas kawasan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, perang Rusia dan Ukraina menjadi salah satu gejala dari sejumlah permasalahan mendasar.Saat ini, defisit kepercayaan yang semakin dalam antar negara, penghormatan terhadap hukum internasional semakin terkikis, serta arsitektur keamanan di sejumlah kawasan semakin usang. Hal tersebut tidak mampu menciptakan rasa aman bagi semua.
Menurutnya, perang seperti itu dapat terjadi di mana saja.
Apa lagi yang disampaikan Menlu Retno terkait hal ini? Cek selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
