Wakil juru bicara Kemenlu AS, vedant Patel. (Twitter)
Wakil juru bicara Kemenlu AS, vedant Patel. (Twitter)

AS Yakin Pakistan Mampu Jaga Aset Senjata Nuklirnya

Medcom • 18 Oktober 2022 15:29
Washington: Pemerintah Amerika Serikat mengaku yakin Pakistan mampu menjaga aset nuklirnya tetap aman dan terlindungi. Pernyataan ini menepis spekulasi yang dipicu pernyataan spontan Presiden Joe Biden tentang program nuklir Pakistan.
 
Biden pernah berkata bahwa Pakistan adalah salah satu negara paling berbahaya di dunia karena "tidak ada kohesi" dalam program senjata nuklirnya.
 
"Amerika Serikat yakin dengan komitmen Pakistan dan kemampuannya dalam mengamankan aset nuklir," ujar wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Vedant Patel kepada wartawan di Washington. Komentar disampaikan tidak lama setelah pertemuan antara Duta Besar Masood Khan dan Penasihat Derek Chollet, seperti dikutip dari laman DAWN pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Chollet, penasihat senior untuk Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, adalah orang pertama yang menyampaikan berita tentang pertemuan itu. Berita ini diumumkan beberapa hari setelah Kantor Luar Negeri Pakistan memanggil duta besar AS di Islamabad untuk memprotes pernyataan Biden.
 
Ia mengatakan via Twitter bahwa dirinya telah bertemu Dubes Khan untuk membahas kemitraan jangka panjang AS-Pakistan dan untuk lebih mengembangkan hubungan antara keduanya di banyak bidang. Bidang tersebut meliputi kesehatan, pertanian, pendidikan, kewirausahaan, energi, daerah dan masih banyak lagi untuk kepentingan rakyat.
 
Tweet dari penasihat tersebut memaksa kedutaan Pakistan untuk mengakui pertemuan itu dalam siaran pers. Dubes Khan juga mengunggah tulisan di Twitter untuk menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Penasihat Chollet.
 
"Saya telah berdiskusi dengannya tentang bagaimana cara membangun ketahanan lebih lanjut dalam hubungan Pakistan-AS dan meningkatkan kepercayaan strategis antara kedua negara,” ujar Khan.
 
Khan kemudian menyatakan keyakinannya bahwa melalui kunjungan tingkat tinggi, pertukaran orang-ke-orang dan komunikasi efektif dapat membuat hubungan bilateral terus menguat. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
 
Baca:  Waduh, Biden Sebut Pakistan 'Salah Satu Negara Paling Berbahaya di Dunia'
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan