Sekelompok demonstran menerobos masuk ke Bandara Internasional Toussaint Louverture di Port-au-Prince, Haiti, . (Richard Pierrin / AFP)
Sekelompok demonstran menerobos masuk ke Bandara Internasional Toussaint Louverture di Port-au-Prince, Haiti, . (Richard Pierrin / AFP)

Haiti Kian Mencekam, Geng Bersenjata Coba Kuasai Bandara Ibu Kota

Willy Haryono • 06 Maret 2024 09:09
Port-au-Prince: Militer Haiti telah dikerahkan untuk mempertahankan sebuah bandara utama di wilayah ibu kota Port-au-Prince dari serangan geng bersenjata.
 
Mengutip dari rnz.co.nz, Rabu, 6 Maret 2024, para saksi mata mengaku mendengar suara tembakan di sekitar Bandara Toussaint Louverture, yang diduga berasal dari baku tembak antara pasukan keamanan dan geng bersenjata api.
 
Tujuan utama dari sepak terjang geng bersenjata tersebut adalah mencegah kembalinya Perdana Menteri Ariel Henry ke Haiti. Saat ini, Henry sedang berada di luar negeri untuk menggalang dukungan bagi sektor keamanan negaranya.

Aksi kekerasan meningkat di Haiti selama ketidakhadiran Henry, dan geng-geng bersenjata mendesak presiden untuk segera mengundurkan diri.
 
Henry meninggalkan Haiti pekan lalu untuk menghadiri pertemuan puncak regional di Guyana. Dari sana, ia melakukan perjalanan ke Kenya untuk menandatangani kesepakatan mengenai penempatan pasukan polisi multinasional ke Haiti.
 
Keberadaannya baru-baru ini tidak diketahui, tetapi media lokal melaporkan pada Selasa kemarin bahwa Henry mendarat di Puerto Rico setelah Republik Dominika menutup wilayah udaranya.
 
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa Washington meyakini Henry akan kembali ke Haiti.
 
Saat Henry berada di Kenya, koalisi geng bersenjata yang dipimpin mantan polisi, Jimmy "Barbecue" Chérizier, melakukan serangkaian serangan. Geng pimpinannya menyerang kantor polisi dan menyerbu dua penjara terbesar di Haiti.
 
Sekitar 12 orang tewas dalam serangan terhadap penjara tersebut, dan ribuan narapidana melarikan diri. 
 
Seorang menteri yang menggantikan Henry telah mengumumkan keadaan darurat selama 72 jam sejak peristiwa penyerangan di penjara pada akhir pekan kemarin.
 
Baca juga:  7 WNI Bertahan di Haiti, Dubes RI: Sebaiknya Pergi Dulu hingga Situasi Aman
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan