Dimasukkannya Israel ke blacklist PBB didasarkan pada tindakan negara tersebut yang telah mengakibatkan kematian ribuan anak-anak Palestina di Jalur Gaza.
Dalam sebuah unggahan media sosial pada hari Jumat, Erdan mengatakan bahwa dirinya telah menerima pemberitahuan resmi tentang keputusan Guterres.
"Ini benar-benar keterlaluan dan salah," tulis Erdan, disertai video dirinya berbicara melalui telepon dan mengutuk tindakan tersebut.
"Saya menanggapi keputusan memalukan itu dan mengatakan bahwa tentara kita adalah yang paling bermoral di dunia. Satu-satunya yang masuk daftar hitam adalah Sekretaris Jenderal yang memberi insentif dan mendorong terorisme dan dimotivasi kebencian terhadap Israel," sambungnya, melamsir dari laman Al Jazeera, Sabtu, 8 Juni 2024.
Mengomentari pernyataan Erdan, juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan bahwa seorang pejabat PBB telah menelepon dubes Israel sebagai "rasa hormat yang diberikan kepada negara-negara yang baru tercantum dalam lampiran" laporan tahunan "Anak-anak dalam Konflik Bersenjata."
Kekerasan terhadap Anak-Anak
"Hal itu dilakukan untuk memberi tahu negara-negara tersebut dan menghindari kebocoran (informasi)," kata Dujarric kepada awak media, seraya menambahkan bahwa laporan tersebut akan diserahkan kepada Dewan Keamanan PBB pada 14 Juni mendatang, untuk kemudian dipublikasikan secara resmi beberapa hari setelahnya."Rekaman video Duta Besar Erdan tentang panggilan telepon tersebut, dan sebagian rekaman itu dirilis di Twitter, sangat mengejutkan dan tidak dapat diterima - dan sejujurnya sesuatu yang belum pernah saya lihat dalam 24 tahun saya mengabdi di organisasi ini," sebut Dujarric.
Laporan tahunan tentang "Anak-Anak dalam Konflik Bersenjata" terdiri dari daftar pihak-pihak yang terlibat dalam pelanggaran terhadap anak-anak," termasuk pembunuhan dan mutilasi, kekerasan seksual dan serangan terhadap sekolah dan rumah sakit.
Daftar hitam PBB dimaksudkan untuk menegur pihak-pihak yang terlibat dalam pelanggaran terhadap anak-anak. Namun, negara-negara lain dapat menggunakan status ini untuk membatasi penjualan senjata kepada para pelanggar.
Baca juga: Serang Sekolah UNRWA, Sekjen PBB Lontar Kutukan ke Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News