Maduro menyebutkan, semua kasus merupakan orang yang baru melakukan perjalanan dari negara lain, termasuk Panama, Republik Dominika, Spanyol, dan Turki.
"Mereka dites di bandara dan hasilnya positif," ucap Maduro, dilansir dari Malay Mail, Kamis, 23 Desember 2021.
"Omicron sudah sampai, dan lebih menular," katanya.
Baca juga: ICC Bakal Selidiki Kasus Kejahatan Kemanusiaan di Venezuela
Maduro menambahkan pemerintahnya ingin memvaksinasi 90 persen populasi Venezuela pada akhir tahun dan mulai memberikan suntikan booster pada minggu pertama Januari.
Pemerintah mengatakan telah memvaksinasi hingga 87 persen dari populasi. Tapi, Organisasi Kesehatan Pan Amerika - cabang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) - memperkirakan, angkanya hanya di atas 40 persen.
Vaksin yang digunakan di Venezuela adalah Sinopharm dari Tiongkok dan Sputnik V dari Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id