Dirjen IAEA Rafael Mariano Grossi. (Philip FONG / AFP)
Dirjen IAEA Rafael Mariano Grossi. (Philip FONG / AFP)

PLTN Zaporizhzhia Diserang, IAEA Khawatirkan Risiko Bencana Nuklir

Willy Haryono • 07 Agustus 2022 15:06
Wina: Sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Zaporizhzhia, Ukraina, telah terkena serangan rudal. Pasukan Rusia dan Ukraina pun saling menyalahkan atas siapa yang harus bertanggung jawab atas serangan tersebut.
 
PLTN Zaporizhzhia adalah PLTN terbesar di Eropa, yang telah diduduki Rusia sejak pertama kali melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari. Meski berada di bawah pendudukan Rusia, PLTN Zaporizhzhia masih dijalankan petugas lokal Ukraina.
 
"Saya sangat khawatir atas serangan yang melanda PLTN terbesar di Eropa pada Jumat kemarin, yang menggarisbawahi risiko nyata terjadinya bencana nuklir," ucap Direktur Jenderal Agensi Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Mariano Grossi, dikutip dari The New Daily, Minggu, 7 Agustus 2022.

Sebagai pemimpin badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Grossi meminta semua pihak terkait konflik Rusia-Ukraina "untuk menahan diri" secara maksimal.
 
Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas serangan di PLTN Zaporizhzhia. Agensi Nuklir Ukraina, Enerhoatom, menuduh Rusia sebagai pihak yang melancarkan serangan. Sementara di Moskow, Kementerian Pertahanan Rusia menuding sebaliknya.
 
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia menggunakan PLTN Zaporizhzhia sebagai "perisai nuklir," walau Negeri Beruang Merah mengatakan tidak ada kerusakan berarti di sana.
 
Enerhoatom juga mengatakan bahwa tidak ada kebocoran radiasi usai terjadinya serangan di PLTN Zaporizhzhia.
 
Sebelumnya dalam konferensi Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT) di New York beberapa hari lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengingatkan bahwa sebuah kesalahpahaman, dalam konteks konflik Rusia-Ukraina dan ketegangan di Semenanjung Korea, bisa saja memicu "bencana nuklir."
 
Baca:  Sekjen PBB Khawatir Kesalahpahaman Dapat Memicu 'Bencana Nuklir'
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan