Di saat pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden mewacanakan pengiriman jet tempur ke Ukraina, langkah tersebut kemungkinan tidak akan terlaksana dalam waktu dekat.
"Ini bukan sesuatu yang dapat dieksekusi dalam jangka pendek," ucap juru bicara Gedung Putih John Kirby kepada awak media, dikutip dari usnews pada Jumat, 22 Juli 2022.
Pengiriman jet tempur akan menandai dukungan besar AS terhadap Ukraina yang tengah mati-matian menghalau serangan pasukan Rusia, terutama di wilayah timur. Sejauh ini, AS sudah memberikan dukungan keamanan sebesar USD8,2 miliar untuk Ukraina.
Belum lama ini, AS telah menyepakati paket bantuan terbaru untuk Ukraina senilai USD270 juta. Kirby menjelaskan bahwa paket bantuan itu meliputi USD100 juta untuk pengiriman pesawat nirawak atau drone.
"Paket bantuan meliputi 580 kendaraan udara nirawak Phoenix Ghost buatan AEVEX Aerospace LLC," kata Kirby.
Dalam sebuah memo terpisah dari Gedung Putih, paket tersebut berbeda dari bantuan pertahanan lainnya yang bernilai USD175 juta.
Paket bantuan lain untuk Ukraina meliputi sistem peluncur artileri HIMARS dan berbagai persenjataan yang dapat membantu pasukan Ukraina di medan pertempuran terdepan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelum berterima kasih atas pengiriman HIMARS, yang disebutnya mampu membuat perbedaan di lapangan. Namun ia mengatakan bantuan tersebut masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasukan Ukraina.
Baca: Zelensky: Gencatan Senjata Harus Dibarengi Perebutan Wilayah Pendudukan Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News