"Kami ingin memastikan tidak ada satu pun suara yang diberikan secara ilegal (di Michigan)," kata pengacara tim kampanye Trump, Matt Morgan, dilansir dari laman Tass pada Rabu, 11 November 2020.
Di Washington, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengaku telah berbicara dengan sejumlah pemimpin negara lain terkait pemilu AS dalam wawancara bersama Fox News. Ia mengatakan bahwa proses penghitungan suara pemilu AS belum berakhir.
Meski proses penghitungan suara memang belum 100 berakhir, media-media besar AS telah memproyeksikan Joe Biden sebagai pemenang pemilu AS. Biden telah memperoleh lebih dari 270 electoral college atau suara elektoral yang dibutuhkan untuk menjadi seorang presiden AS.
Namun hingga saat ini Trump belum juga mengakui kekalahan, dan justru mengklaim dirinya adalah pemenang sembari terus melayangkan tuduhan kecurangan kepada Demokrat dan Biden.
Pompeo turut mendukung sikap dan langkah petahana, dengan mengatakan bahwa "akan ada transisi mulus menuju pemerintahan kedua Trump." Pompeo terlihat sedikit tersenyum saat mengatakan "pemerintahan kedua Trump," sehingga membuat awak media bertanya-tanya apakah ia sedang bercanda atau tidak.
Seperti tim kampanye Trump, Pompeo juga menyinggung mengenai gugatan hukum penghitungan suara di beberapa negara bagian. Namun hingga saat ini, belum ada satu pun dari gugatan Trump yang membuahkan hasil.
Sebelumnya, Jaksa Agung AS William Barr mempersilakan jaksa-jaksa federal untuk menginvestigasi dugaan kecurangan pemilu, dengan catatan jika hal tersebut memang ada dan tidak dibuat-buat.
Baca: Jaksa Agung AS Izinkan Investigasi Jika Memang Ada Kecurangan Pemilu
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News