Rencananya, beberapa nama dalam kabinet Biden akan resmi diumumkan pada Selasa, 24 November 2020 waktu setempat.
Baca: Biden akan Tunjuk Mantan Menlu sebagai 'Kaisar Perubahan Iklim'
Mayorkas, seorang mantan jaksa federal di California, pernah menjadi wakil menteri di Kementerian Keamanan Dalam Negeri (DHS) di masa kepemimpinan Barack Obama, saat Biden masih menjadi wapres.
Jika dikonfirmasi Senat AS, maka Mayorkas akan menjadi pria Latin pertama yang menjadi Menteri DHS. Ia juga akan menjadi Menteri DHS pertama yang bukan kelahiran AS.
Berusia 61 tahun, Mayorkas lahir di Havana, Kuba. Ia dibawa keluarganya ke AS saat masih berusia satu tahun. Kala itu, keluarga Mayorkas melarikan diri dari kepemimpinan Komunis di Kuba.
Saat tiba di AS, keluarga Mayorkas memilih Florida, sebelum akhirnya pindah ke California. Saat ini Mayorkas merupakan seorang anggota dari firma hukum WilmerHale.
"Saat saya masih sangat muda, Amerika Serikat memberikan tempat perlindungan kepada saya dan keluarga," tulis Mayorkas via Twitter.
"Sekarang, saya telah dinominasikan sebagai Menteri DHS, dan akan melindungi semua warga Amerika dan mereka yang melarikan diri dari persekusi untuk mencari kehidupan yang lebih baik," sambungnya, dikutip dari laman The National.
Selama masa kampanye, Biden bertekad membalikkan sejumlah kebijakan petahana Donald Trump, termasuk dalam bidang keimigrasian. Sejumlah aktivis keimigrasian di AS selama ini menjadikan Mayorkas sebagai tokoh favorit untuk menjadi pemimpin DHS.
Di hari pertama kepemimpinannya, Biden berencana menghapus larangan perjalanan yang diterapkan Trump kepada warga dari 13 negara -- mayoritas adalah negara-negara Afrika dan mayoritas Muslim.
Biden juga berencana mengirim legislasi imigrasi ke Kongres, yang meliputi akses menuju status kewarganegaraan bagi sekitar 11 juta imigran yang tinggal di Negeri Paman Sam secara ilegal.
Selain itu, Biden juga berencana merevitalisasi program Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA) yang pernah diterapkan Obama pada 2012. Program tersebut bertujuan melindungi ratusan ribu imigran yang masuk ke AS saat masih anak-anak.
Trump pernah berusaha menghapus DACA, namun dicegah oleh Mahkamah Agung pada Juni lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News