Presiden AS Joe Biden bahas Afghanistan. Foto: AFP.
Presiden AS Joe Biden bahas Afghanistan. Foto: AFP.

Misi Militer AS di Afghanistan Berakhir 31 Agustus Mendatang

Marcheilla Ariesta • 09 Juli 2021 17:49
Washington: Misi militer Amerika Serikat (AS) di Afghanistan akan berakhir pada 31 Agustus mendatang. Presiden AS Joe Biden mengumumkannya di tengah perang antara pasukan komando Afghanistan dengan Taliban yang kembali pecah usai Washington menarik pasukannya.
 
"Kami akan mengakhiri perang terpanjang Amerika," kata Biden dalam pidatonya di Gedung Putih, Jumat, 9 Juli 2021.
 
Ia mengatakan hampir 20 tahun Negeri Paman Sam berada di Afghanistan untuk membunuh Osama bin Laden, merendahkan Al-Qaeda. AS di Afghanistan usai serangan 9/11 yang menghancurkan dua gedung pencakar langit di sana.

"Status quo bukanlah pilihan. Saya tidak akan mengirim generasi Amerika lainnya untuk berperang di Afghanistan," ucap Biden dilansir dari France24.
 
"Amerika Serikat tidak mampu tetap terikat pada kebijakan yang dibuat untuk menanggapi dunia seperti 20 tahun yang lalu. Kita perlu menghadapi ancaman di mana mereka berada hari ini," imbuhnya.
 
Biden menuturkan, AS memposisikan kembali sumber daya untuk menghadapi ancaman teror di seluruh Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika.
 
Baca juga: Pasukan Terakhir AS dan NATO Tinggalkan Pangkalan Udara Afghanistan
 
"Tapi jangan salah, kami memiliki kemampuan untuk melindungi Tanah Air dari tantangan teroris yang muncul kembali dari Afghanistan," seru Biden.
 
Ia mengatakan, AS tidak ke Afghanistan untuk membangun bangsa. Menurutnya, rakyat Afghanistan sendiri yang harus menentukan masa depan mereka.
 
Biden menegaskan, Pemerintah Afghanistan harus bersatu. Ia menuturkan, jika pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban bisa dicegah dengan cara pemerintahan bersatu padu mengendalikan seluruh negara.
 
"Pemerintah Afghanistan jelas memiliki kapasitas untuk menopang negara itu. Pertanyaannya, apakah mereka menghasilkan semacam kohesi untuk melakukannya?" tutur Biden.
 
"Terus terang, saya tidak mempercayai Taliban. Tapi saya percaya kapasitas militer Afghanistan," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan