Pasukan Rusia membombardir beberapa wilayah pinggiran Kiev dan kota Chernihiv di Ukraina utara pada Rabu kemarin, satu hari usai mengaku hendak menurunkan intensitas serangan sesuai yang disepakati dalam dialog damai di Turki.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan bahwa sejumlah pasukan Rusia mungkin sudah dipindahkan ke Belarusia, bukan ke garnisun mereka di Negeri Beruang Merah.
"Mereka meninggalkan Kiev dan bertolak menuju utara, menjauh dari ibu kota," kata Kirby dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari Global News, Kamis, 31 Maret 2022.
"Mereka meninggalkan area lain, termasuk di sekitar Chernihiv dan di dekat kota Sumy," sambungnya.
Baca: Rusia Janji Kurangi Serangan, Zelensky: Ukraina Tidak Naif
Namun di saat itu terjadi, lanjut Kirby, area sekitar Kiev masih tetap terkena serangan darat dan udara.
Seorang pejabat AS yang menolak disebutkan namanya mengatakan bahwa sekelompok prajurit Rusia juga meninggalkan area dekat pembangkit listrik Chernobyl.
Sejumlah analis militer mengatakan bahwa Rusia mulai mengatur ulang sasaran perangnya di Ukraina agar lebih mudah untuk mengklaim kemenangan demi menyelamatkan citra di tengah publik dibanding meneruskan operasi yang tengah berjalan saat ini.
Kirby menambahkan bahwa kontraktor asal Rusia, Wagner Group, telah mengerahkan sekitar seribu personel ke wilayah separatis Donbas, Ukraina. Rusia mendeklarasikan Donbat sebagai wilayah prioritas.
Tahun lalu, Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada Wagner, grup yang dituduh menghasut kekerasan, menjarah sumber daya alam, dan menggoyang stabilitas banyak negara di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News