Juru bicara Pentagon John Kirby. (ALEX WONG / Getty / AFP)
Juru bicara Pentagon John Kirby. (ALEX WONG / Getty / AFP)

Pentagon: Rusia Pindahkan 20 Persen Pasukannya Menjauh dari Kiev

Willy Haryono • 31 Maret 2022 07:28
Washington: Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mengatakan bahwa Rusia mulai memposisikan ulang sekitar 20 persen pasukannya menjauh dari sekitar Kiev, Ukraina, sejak Rabu, 30 Maret. Namun Pentagon mengingatkan bahwa Rusia kemungkinan akan mengatur ulang pasukannya untuk dikerahkan kembali ke Ukraina, bukan benar-benar ditarik pulang.
 
Pasukan Rusia membombardir beberapa wilayah pinggiran Kiev dan kota Chernihiv di Ukraina utara pada Rabu kemarin, satu hari usai mengaku hendak menurunkan intensitas serangan sesuai yang disepakati dalam dialog damai di Turki.
 
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan bahwa sejumlah pasukan Rusia mungkin sudah dipindahkan ke Belarusia, bukan ke garnisun mereka di Negeri Beruang Merah.

"Mereka meninggalkan Kiev dan bertolak menuju utara, menjauh dari ibu kota," kata Kirby dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari Global News, Kamis, 31 Maret 2022.
 
"Mereka meninggalkan area lain, termasuk di sekitar Chernihiv dan di dekat kota Sumy," sambungnya.
 
Baca: Rusia Janji Kurangi Serangan, Zelensky: Ukraina Tidak Naif
 
Namun di saat itu terjadi, lanjut Kirby, area sekitar Kiev masih tetap terkena serangan darat dan udara.
 
Seorang pejabat AS yang menolak disebutkan namanya mengatakan bahwa sekelompok prajurit Rusia juga meninggalkan area dekat pembangkit listrik Chernobyl.
 
Sejumlah analis militer mengatakan bahwa Rusia mulai mengatur ulang sasaran perangnya di Ukraina agar lebih mudah untuk mengklaim kemenangan demi menyelamatkan citra di tengah publik dibanding meneruskan operasi yang tengah berjalan saat ini.
 
Kirby menambahkan bahwa kontraktor asal Rusia, Wagner Group, telah mengerahkan sekitar seribu personel ke wilayah separatis Donbas, Ukraina. Rusia mendeklarasikan Donbat sebagai wilayah prioritas.
 
Tahun lalu, Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada Wagner, grup yang dituduh menghasut kekerasan, menjarah sumber daya alam, dan menggoyang stabilitas banyak negara di seluruh dunia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan