Menurut utusan Tiongkok untuk isu Korut Liu Xiaoming, DK PBB harus memainkan "peran konstruktif" dalam menyelesaikan isu-isu terkait Semenanjung Korea.
"Segala tindakan yang diambil (DK PBB) harus kondusif untuk melakukan deeskalasi dan dialog, bukan malah menyiram bensin ke api," tegas Xiaoming, dikutip dari South China Morning Post, Sabtu, 9 April 2022.
AS menyerukan Tiongkok dan Rusia, dua negara pemegang hak veto di DK PBB, untuk bekerja sama dalam menjatuhkan sanksi yang lebih berat kepada Korut, yang baru saja melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Maret lalu.
Peluncuran ICBM tersebut merupakan kali pertama dilakukan Korut sejak 2017.
Mengenai seruan kepada Tiongkok dan Rusia, utusan khusus AS untuk Korut Sung Kim mengatakan dirinya belum dapat mengatakan apakah "diskusi produktif" sedang berlangsung dengan kedua negara tersebut.
Gedung Putih berulang kali menyatakan kesediaan untuk berdiplomasi dengan Korut untuk mencapai denuklirisasi penuh Semenanjung Korea.
Namun menurut Sung Kim, pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden belum menerima respons apa pun dari Pyongyang terlepas dari beberapa percobaan komunikasi yang dilakukan Washington.
Baca: Korut Kemungkinan Uji Coba Nuklir Pada Perayaan Nasional 15 April
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News