KJRI Chicago pun mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di kawasan Midwest, termasuk Chicago. Imbauan ini menjadi berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id pada Rabu, 6 Juli 2022.
Dua berita terpopuler lainnya adalah seputar komentar pengamat mengenai upaya diplomasi Presiden Joko Widodo di Ukraina dan Rusia, serta mengenai keteguhan hati Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe seputar usaha memulihkan perekonomian negara.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Berikut selengkapnya:
Penembakan Highland Park, KJRI Chicago Imbau WNI Hindari Area Rawan
KJRI Chicago melalui Instagram mengimbau WNI diimbau untuk mencermati perkembangan situasi keamanan di Amerika Serikat melalui pemberitaan dari sumber-sumber resmi dan informasi dari pemerintah setempat, namun tetap tenang dan waspada."Meningkatkan kewaspadaan dan menghindari kerumunan serta tempat-tempat yang rawat terjadinya tindak kejahatan," lanjutnya.
Apa lagi yang disampaikan KJRI Chicago terkait ancaman penembakan dan aksi kekerasan di AS? Cek selengkapnya di sini.
Soal Pesan Zelensky, Pengamat: Tak Produktif Mengomentari Upaya Diplomasi oleh Jokowi
Juru Bicara Kepresidenan Ukraina, Sergey Nikiforov membantah bahwa Presiden Volodymyr Zelenksy mengirim pesan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin melalui Jokowi. Pihak Moskow juga memberikan bantahan, bahwa Jokowi memang menyampaikan pesan kepada Putin.Pengamat Hubungan Internasional Dinna Prapto Raharja mengatakan, sangat tidak produktif jika publik meributkan upaya diplomasi Indonesia di tengah upaya Jokowi mendamaikan kedua negara itu sebagai solusi mengatasi krisis pangan.
Apa lagi yang disampaikan Dinna mengenai hal ini? Cek selengkapnya di sini.
PM Wickremesinghe: Saya Mampu Pulihkan Perekonomian Sri Lanka
Ranil Wickremesinghe, perdana menteri baru Sri Lanka, mengaku yakin dapat mengatasi krisis saat ini dan memulihkan kondisi perekonomian negara. Namun ia mengingatkan bahwa upaya menuju pemulihan memakan waktu, setidaknya hingga 18 bulan ke depan."Tahun 2023 akan menjadi tahun yang sulit, tapi akan membaik di 2024," kata Wickremesinghe.
Apa lagi yang disampaikan PM Wickremesinghe mengenai krisis ekonomi di Sri Lanka? Cek selengkapnya di sini.