Beberapa tahun sebelumnya, perayaan Hari Perempuan Internasional terkendala pandemi Covid-19.
Pawai, unjuk rasa, dan demonstrasi terkait Hari Perempuan Internasional berlangsung di berbagai kota di dunia, termasuk Madrid di Spanyol.
Sejumlah jalan di ibu kota Spanyol itu diwarnai lautan ungu, warna yang sering dikaitkan dengan hak-hak perempuan.
Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa kemajuan global tentang hak-hak perempuan kurang diperhatikan. Menurutnya, kesetaraan gender baru dapat dicapai tiga abad mendatang.
"Hak-hak perempuan dilecehkan, diancam, dan dilanggar di seluruh dunia," ucap Antonio, dikutip dari AFP, Rabu, 8 Maret 2023.
Antonio juga membahas hak-hak perempuan di Afghanistan yang ditindas di bawah kekuasaan kelompok Taliban. Di negara tersebut, perempuan tidak dapat mengakses pendidikan, mulai dari level sekolah menengah hingga kuliah.
Baca juga: Sekjen PBB: Kesetaraan Gender Tercapai 300 Tahun Lagi!
Sebelumnya, Uni Eropa (UE) telah menjatuhkan sanksi kepada individu dan entitas yang dianggap bertanggung jawab atas kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap perempuan.
Menteri pendidikan tinggi Taliban, Neda Mohammad Nadeem, dijatuhi sanksi karena dinilai merampas hak perempuan untuk mengenyam pendidikan di universitas. Sanksi tersebut juga dikenakan pada lima pejabat dari berbagai negara, yakni Iran, Rusia, Sudan Selatan, Myanmar, dan Suriah. (Vania Augustine Dilia)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News