Sejarah jembatan di Baltimore, foto: Tasos Katopodis / Getty Images
Sejarah jembatan di Baltimore, foto: Tasos Katopodis / Getty Images

Sejarah Jembatan di Baltimore AS yang Ambruk Ditabrak Kapal Kargo

Putri Purnama Sari • 27 Maret 2024 15:11
Jakarta: Sebuah jembatan di Baltimore, Amerika Serikat (AS) yang bernama Francis Scott Key roboh usai ditabrak kapal kargo pada Selasa, 26 Maret 2023 pukul 01.30 waktu setempat.
 
Jembatan Francis Scott Key itu ditabrak kapal kargo berbendera Singapura menuju Sri Lanka. Akibat runtuhnya jembatan itu, 6 orang dinyatakan hilang dan saat ini tengah dilakukan pencarian oleh pemerintah setempat.

Sejarah Jembatan Francis Scott Key Baltimore

Jembatan Francis Scott di Baltimore diketahui mulai dibangun pada tahun 1972 dan dibuka pada tanggal 23 Maret 1977. Jembatan ini memiliki panjang 1,6 mil. Konstruksinya membentang di Sungai Patapsco yang memanjang dari Pelabuhan Inner Baltimore hingga Teluk Chesapeake.
 
Jembatan ini merupakan salah satu ikon Baltimore dan menjadi pintu gerbang utama menuju Pelabuhan Baltimore. Pelabuhan ini merupakan salah satu Pelabuhan tersibuk di pesisir timur AS. Setiap harinya, sekitar 35.000 orang melintas di jembatan tersebut.
 
Baca juga: Pencarian Dihentikan, Enam Korban Tabrakan Kapal dengan Jembatan Diduga Tewas

Nama Francis Scott Key pada jembatan ini diambil dari nama seorang pengacara AS yang paling dikenal sebagai penulis lagu kebangsaan Amerika Serikat, The Star-Spangled Banner. Key lahir pada tanggal 1 Agustus 1779 di daerah Frederick, Maryland, dan meninggal pada tanggal 11 Januari 1843 di Baltimore.
 
Dibangun dengan perkiraan biaya 110 juta dolar AS, jembatan bergaya terowongan ini memiliki biaya pengoperasian dan pemeliharaan yang lebih rendah dibandingkan terowongan.
 
Baca juga: Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal Kargo, Joe Biden Buka Suara

Jembatan ini juga mengarah ke Pelabuhan Baltimore, pelabuhan terdalam di Teluk Chesapeake Maryland. Pelabuhan Baltimore juga merupakan pelabuhan AS terbesar berdasarkan volume untuk menangani mesin pertanian dan konstruksi, serta produk pertanian, dan terminal kapal pesiar.

Semuanya menggunakan pelabuhan ini untuk tujuan Karibia, Kanada, dan Atlantik lainnya. Runtuhnya jembatan, kini membuat kapal tidak bisa meninggalkan Pelabuhan Baltimore.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan