Sekelompok anak-anak Palestina bermain di Jalur Gaza. (AFP)
Sekelompok anak-anak Palestina bermain di Jalur Gaza. (AFP)

AS Gelontorkan Tambahan Rp6,5 Triliun untuk Bantu Warga Sipil Palestina

Marcheilla Ariesta • 12 Juni 2024 15:17
Washington: Pemerintah Amerika Serikat (AS) menggelontorkan tambahan bantuan kemanusiaan sebesar USD404 juta atau setara Rp6,5 triliun untuk menyelamatkan nyawa warga sipil Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan wilayah sekitarnya.
 
Lewat tambahan ini, total bantuan AS untuk warga sipil Palestina menjadi lebih dari USD674 juta sejak delapan bulan terakhir.
 
"Sebagai negara donor kemanusiaan terbesar bagi rakyat Palestina, kami menyadari kebutuhan mendesak akan bantuan yang lebih banyak untuk menjangkau warga sipil mengingat buruknya kondisi kemanusiaan. Kami menyerukan kepada semua donor untuk mendukung operasi penyelamatan nyawa bagi warga Palestina di Gaza dan wilayah sekitarnya," demikian pernyataan dari kantor juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Rabu, 12 Juni 2024.

Pendanaan baru ini, lanjut Kemenlu AS, akan memberikan dukungan penting bagi kelompok rentan Palestina di Gaza, Tepi Barat, dan wilayah sekitarnya. Bantuan meliputi makanan, air minum, perawatan kesehatan, perlindungan, pendidikan, tempat tinggal, dan dukungan psikososial. 
 
"Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan bagi mereka yang terkena dampak krisis," lanjutnya,
 
"Kami mendorong para donor lain untuk berkontribusi dalam respon kemanusiaan di Gaza dan wilayah sekitarnya, meningkatkan dukungan kepada mereka yang terkena dampak konflik, dan bekerja sama untuk menemukan solusi jangka panjang bagi krisis tersebut," tegas Kemenlu AS.
 
Sementara itu, AS terus mendorong agar Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas mendukung proposal gencatan senjata yang telah diusulkan Washington.
 
Resolusi terbaru di Dewan Keamanan PBB juga menyetujui proposal gencatan senjata tersebut, yang telah diumumkan Presiden Joe Biden bulan lalu. AS mengeklaim bahwa proposal Biden tersebut telah diterima oleh Israel.
 
Dalam pemungutan suara resolusi di DK PBB, 14 anggota memberikan suara mendukung dan Rusia abstain.
 
AS telah menyelesaikan teks resolusi pada hari Minggu kemarin setelah negosiasi di antara anggota dewan berlangsung selama enam hari. Resolusi itu mendesak Israel dan Hamas "untuk sepenuhnya menerapkan ketentuan-ketentuan (resolusi) tanpa penundaan dan syarat."
 
Baca juga:  Kedubes AS Yakin Gencatan Senjata di Gaza Akan Terlaksana
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan