Electoral college mengesahkan Joe Biden sebagai presiden terpilih Amerika Serikat. Foto: AFP
Electoral college mengesahkan Joe Biden sebagai presiden terpilih Amerika Serikat. Foto: AFP

Joe Biden Disahkan sebagai Presiden Terpilih AS, Trump Terpuruk

Fajar Nugraha • 15 Desember 2020 06:12
Washington: Joe Biden akhirnya disahkan sebagai presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Senin 14 Desember 2020 waktu setempat. Pengesahan ini ditetapkan setelah anggota Electoral College melakukan pertemuan dan memberikan suara resmi dari tiap negara bagian.
 
Hasil ini makin membuat Presiden Donald Trump makin terpuruk karena dia berusaha menggunakan hukum untuk menggugat dan memberikan tekanan politik demi membatalkan hasil pemilu. Trump tetap yakin bahwa kemenangan Joe Biden dipenuhi dengan kecurangan.
 
Presiden terpilih melewati ambang batas setelah California memberikan 55 suara untuk Biden pada Senin malam. Dengan ini Joe Biden dan Kamala Harris sekali lagi dipastikan menang Pemilu AS, setelah dipastikan menang melalui hasil hitung cepat November lalu.

Dengan pendukung Trump berjanji untuk melancarkan protes di luar beberapa gedung negara, para pejabat mengambil langkah ekstra untuk memastikan keamanan para anggota Electoral College atau disebut Elector. Anggota parlemen di Michigan, mengutip ancaman yang dapat dipercaya, menutup gedung Capitol untuk umum.
 
Seperti halnya Wisconsin, di mana para elector di Madison diantar ke pintu samping di State Capitol untuk pemungutan suara siang.
 
Namun pemungutan suara Senin sebagian besar lancar; tidak ada protes yang mengganggu jalannya persidangan. Memang, di banyak negara bagian yang menjadi medan pertempuran, kehadiran polisi melebihi jumlah pengunjuk rasa, dan proses yang biasanya dilakukan oleh Electoral College berjalan tanpa gangguan.
 
"Ini bukan hanya keluar dari tradisi tetapi untuk menunjukkan kepada orang-orang, terutama sekarang lebih dari sebelumnya, sistem kami berfungsi," kata Gubernur Chris Sununu, Gubernur New Hampshire, seperti dikutip The New York Times, Selasa 15 Desember 2020.
 
Para elector di New Hampshire diketahui memberikan suara mereka untuk Biden.
 
Pemungutan suara pada Senin secara resmi mengirim Biden ke Gedung Putih, mengambil alih kursi kepresidenan setelah pemilihan 3 November yang ditandai dengan perpecahan yang dalam. Belum lagi dengan pandemi yang menghancurkan yang melumpuhkan negara dan mengganggu pemungutan suara.
 
Biden telah bekerja secara agresif untuk mengisi kabinetnya untuk persiapan ketika dia menjabat pada pada 20 Januari. Kabinet bentukannya bertujuan untuk memiliki tim yang siap memerangi virus korona dan memulai pemulihan jangka panjang.
 
Pemungutan suara Electoral College tersebut mengikuti enam minggu upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Trump untuk campur tangan dalam proses pemilihan dan mengubah hasil pemilu yang hilang dengan sekitar tujuh juta suara.
 
Trump bergabung dengan banyak politikus Partai Republik yang mendukung klaim penipuan pemilihnya yang tidak berdasar, termasuk 126 anggota partai dan 17 jaksa wilayah yang mendukung kasus di hadapan Mahkamah Agung yang menurut para ahli hukum tidak ada gunanya. Pengadilan menolak kasus tersebut pada Jumat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan