Namun satu hal yang unik dari kabinet ini adalah, banyak posisi yang ditempati oleh perempuan. Mereka pun memegangan peran strategis dalam pemerintahan Biden-Harris nantinya.
Biden menghadapi tekanan untuk menyenangkan baik progresif maupun moderat dan untuk mendapatkan pilihan Kabinetnya lolos melalui Senat yang berpotensi dikendalikan Partai Republik. Tim Biden, yang membuat sejarah dengan terpilihnya Wakil Presiden Kamala Harris sebagai wanita pertama, kulit hitam pertama, dan India-Amerika pertama, juga memperhatikan keragaman gender dan ras.
Ada dua dari pilihan Biden yang dilaporkan menempatkan sosok perempuan sebagai pemimpin di kementerian. Keduanya ada Kementerian Keuangan dan Kementerian Pertahanan. Kedua kementerian ini belum pernah dipimpin oleh perempuan sebelumnya.
Berikut beberapa perempuan kuat yang akan membantu Joe Biden dalam melaksanakan tugasnya, usai dilantik 20 Januari 2021 mendatang.
1. Janet Yellen, Menteri Keuangan
Nama Janet Yellen tidak asing lagi dalam perekonomian AS. Dia sempat menjabat sebagai Ketua Federal Reserve atau Bank Sentral AS dan kini akan menjabat sebagai menteri keuangan.Yellen adalah perempuan pertama yang memimpin The Fed. Ke depan, dia akan menjadi perempuan pertama yang mengepalai Kementerian Keuangan dan orang pertama yang pernah memimpin Kementerian Keuangan, bank sentral, dan Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih.
Awalnya ada beberapa nama lain yang menjadi pilihan. Namun Yellen mengalahkan calon lain seperti Gubernur The Fed Lael Brainard dan Senator Elizabeth Warren. Yellen dipandang sebagai pilihan yang menarik bagi Demokrat moderat dan progresif.
2. Michèle Flournoy, Menteri Pertahanan
Michèle Flournoy kemungkinan besar akan dipilih Biden sebagai Menteri Pertahanan, namun Biden belum mengumumkan pilihan resmi. Mantan Wakil Menteri Pertahanan di bawah Presiden Obama ini akan menjadi wanita pertama yang memimpin Pentagon. Dia juga sebut-sebut akan menjadi calon anggota Kabinet Hillary Clinton jika dia memenangkan pemilihan 2016.Flournoy adalah veteran Pentagon yang pertama kali bertugas di badan itu pada 1990-an di bawah Presiden Bill Clinton. Dia dikenal sebagai politisi moderat dan belum pernah bertugas di militer.
3. Avril Haines, Direktur Intelijen Nasional
Tim transisi Biden mengumumkan pada Senin bahwa ia akan memilih Avril Haines sebagai Direktur Intelijen Nasional. Haines juga dilaporkan telah dipertimbangkan untuk memimpin CIA.Haines akan menjadi wanita pertama yang memegang peran ini dan akan menjadi wanita dengan peringkat tertinggi dalam komunitas intelijen. Dia adalah mantan wakil direktur CIA.
4. Jen Psaki, Sekretaris Pers Gedung Putih
Jen Psaki, veteran komunikasi kampanye dan administrasi Partai Demokrat, akan menjadi sekretaris pers pemerintahan Biden. Psaki menjabat sebagai Direktur Komunikasi di Gedung Putih era Obama dan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri di bawah Menteri Luar Negeri John Kerry.5. Dana Remus, Penasihat Gedung Putih
Veteran ahli hukum tim Biden dan Obama, Dana Remus, adalah pilihan Presiden terpilih untuk penasihat Gedung Putih. Remus adalah penasihat umum untuk kampanye 2020 dan menjadi wakil asisten Presiden dan wakil penasihat etika selama pemerintahan Obama.6. Cecilia Rouse, Ketua Dewan Penasihat Ekonomi
Tim transisi Biden mengumumkan bahwa Cecilia Rouse adalah pilihan Presiden terpilih untuk memimpin Dewan Penasihat Ekonomi. Rouse, yang saat ini menjabat sebagai dekan Princeton School of Public and International Affairs.Ini bukan pertama kalinya Rouse tergabung dalam Dewan Penasihan Ekonomi Gedung Putih. Pada pemerintahan Obama, Rouse juga sempat menjadi anggota dewan itu.
Jika dikonfirmasi, Rouse akan menjadi wanita kulit hitam pertama yang memimpin dewan yang sudah dibentuk 74 tahun itu.
7. Linda Thomas-Greenfield, Duta Besar AS untuk PBB
Pilihan Biden untuk mewakili Amerika Serikat di PBB adalah Linda Thomas-Greenfield. Perempuan berusia 68 tahun itu adalah veteran korps diplomatik selama 35 tahun.Tim Biden mengumumkan pilihan tersebut pada Senin. Presiden terpilih juga diharapkan mengembalikan posisinya ke level kabinet setelah Presiden Trump menurunkannya.
Thomas-Greenfield pernah menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Liberia dan asisten menteri luar negeri untuk urusan Afrika di bawah pemerintahan Obama.
8. Kate Bedingfield, Direktur Komunikasi Gedung Putih
Ajudan Biden, Kate Bedingfield akan bergabung dengan Gedung Putih sebagai direktur komunikasi. Selama kampanye 2020, Bedingfield telah bekerja sebagai wakil manajer kampanye dan direktur komunikasi.Bedingfield adalah satu dari tujuh karyawan yang akan menjadi bagian dari staf komunikasi senior yang seluruhnya terdiri dari wanita, yang pertama di Gedung Putih mana pun.
9. Symone Sanders, Penasihat Senior dan Kepala Juru Bicara Wakil Presiden terpilih Kamala Harris
Penasihat senior kampanye Biden terkemuka Symone Sanders akan bergabung dengan pemerintah sebagai penasihat senior dan juru bicara utama Wakil Presiden terpilih Kamala Harris.Sanders adalah mantan sekretaris pers untuk pencalonan presiden Senator Bernie Sanders tahun 2016.
10. Neera Tanden, Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran
CEO Center for American Progress Neera Tanden adalah pilihan Biden untuk memimpin Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB). Ini adalah badan yang menerapkan kebijakan federal atas nama Presiden.Jika dikonfirmasi, Tanden akan menjadi perempuan kulit berwarna pertama dan orang Amerika Asia Selatan pertama yang memimpin OMB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News