Bahkan, Kanye meminta mantan Presiden Donald Trump untuk mencalonkan diri bersamanya sebagai Wakil Presiden. Menurut Kanye, Trump 'gelisah' karena diminta menjadi pasangannya.
"Hal yang paling membuat Trump gelisah adalah saya memintanya untuk menjadi Wakil Presiden saya," kata Ye dalam video 'Pembicaraan Mar-a-Lago'.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dilansir dari The Independent, Jumat, 25 November 2022, Kanye mengatakan, kegelisahan itu membuat Trump semakin 'rendah'.
"Faktanya, saya masuk dengan kecerdasan saya. Dan Trump sepertinya sangat terkesan dengan Nick Fuentes," ungkapnya.
Fuentes merupakan tokoh sayap kanan AS dan dinyatakan sebagai bagian dari supremasi kulit putih oleh Kementerian Kehakiman AS.
Baca: Donald Trump Resmi Nyapres untuk Pemilu AS 2024
Video itu muncul hanya dua hari setelah Ye mengunjungi kediaman Trump di Florida dan menjadi berita utama setelah berfoto bersama Fuentes. Dia dilarang dari platform media sosial, termasuk Twitter, karena diduga melanggar aturan ujaran kebencian dan terkenal karena membuat komentar antisemit.
Kanye juga menuai kritik keras karena membuat komentar antisemit, memuji Fuentes dan menggambarkannya sebagai 'loyalis' sejati. "Nick Fuentes, tidak seperti banyak pengacara dan beberapa orang (Trump) yang tersisa dalam kampanye 2020-nya, dia sebenarnya seorang loyalis, ujarnya.
Video kampanye Kanye diakhiri dengan slide terakhir, bertuliskan 'Ye24'. Lagunya 'Father Strech My Hands' diputar sebagai musik latar video tersebut.
Ia merilis serangkaian video kampanye 2024, termasuk komentar dari pembawa acara Fox News, Tucker Carlson yang memujinya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id