Namun posisi Trump relatif lemah karena beberapa tokoh pilihannya kalah dalam pemilu paruh waktu AS.
"Kembalinya Amerika dimulai saat ini," kata Trump di hadapan ratusan pendukung Republik di kediaman Mar-a-Lago di Florida pada Selasa malam waktu setempat.
"Malam ini saya mengumumkan pencalonan diri sebagai kandidat presiden Amerika Serikat," sambungnya, dikutip dari laman AFP, Rabu, 16 November 2022.
Trump telah menyerahkan sejumlah dokumen yang dibutuhkan ke komisi pemilu AS sebelum menyampaikan pencalonan dirinya. Langkah tak biasa dalam mengumumkan pencalonan sejak awal ini dipandang pemerintah AS sebagai upaya menghalau sejumlah kandidat lain dari Republik.
Tidak hanya itu, pencalonan awal juga dinilai sebagai upaya Trump dalam menghindari potensi dakwaan kriminal, termasuk seputar kasus penyerbuan ke gedung Capitol AS di tahun 2021.
Baca: Tolak Penuhi Panggilan, Trump Malah Gugat Komite 6 Januari
Salah satu kandidat dari Republik yang berpotensi berhadapan dengan Trump dalam nominasi capres adalah Gubernur Florida Ron DeSantis. Sang gubernur berhasil menang dalam pemilu paruh waktu dan kembali terpilih untuk memimpin Florida.
Karena Trump kini sudah menjadi tokoh yang mendeklarasikan pencapresan, Jaksa Agung Merrick Garland diyakini akan menunjuk penasihat khusus untuk melanjutkan investigasi dugaan kasus kriminal terhadap sang mantan presiden.
Jika pada akhirnya menjadi capres Republik, Trump kemungkinan akan kembali menghadapi petahana Joe Biden yang berulang kali mengisyaratkan pencalonan dirinya kembali untuk pemilu AS 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News