Kabar pengiriman tank muncul pada Selasa kemarin, mengutip bebearpa pejabat anonim yang mengatakan bahwa Gedung Putih segera mengumumkan langkah itu paling cepat Rabu ini, 25 Januari 2023.
Dubes Anatoly Antonov memandang langkah pengiriman tank M1 Abrams sebagai bagian dari pola lama yang muncul sejak operasi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022.
"Sepanjang krisis Ukraina, pemerintah berulang kali menggunakan teknik penerbitan informasi di media menjelang pengiriman senjata dan peralatan signifikan ke rezim Kyiv," kata Dubes Antonov kepada Newsweek.
Diplomat senior Rusia itu, yang beberapa jam sebelumnya bertemu Dubes baru AS untuk Rusia Lynne Tracy di Washington menjelang keberangkatannya ke Moskow, berpendapat bahwa rencana pengiriman tank M1 Abrams akan menandai eskalasi lain dalam dukungan AS untuk Ukraina.
"Analisis dari seluruh urutan tindakan Washington menunjukkan bahwa Amerika terus meningkatkan 'batasan' bantuan militer kepada pemerintah boneka mereka," ucap Dubes Antonov.
"Hal ini menjadi sangat jelas, ketika angkatan bersenjata Rusia memperoleh kemenangan baru dan dengan percaya diri membebaskan wilayah Rusia dari ancaman Nazi," sambungnya, merujuk pada tuduhan Rusia mengenai adanya gerakan Neo-Nazi di Ukraina.
"Jika keputusan untuk mentransfer M1 Abrams ke Kyiv, maka tank-tank Amerika itu akan dihancurkan seperti semua peralatan militer NATO lainnya," tegas Dubes Antonov.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky belum merespons terhadap berita seputar pengiriman tank M1 Abrams, yang muncul dini hari di hari ulang tahunnya.
Baca juga: AS Siap Setujui Pengiriman Tank M1 Abrams ke Ukraina
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News