Foto udara memperlihatkan area hutan dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, Ukraina. (Volodymyr Shuvayev / AFP)
Foto udara memperlihatkan area hutan dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, Ukraina. (Volodymyr Shuvayev / AFP)

Tidur di Chernobyl Selama 1 Bulan, Prajurit Rusia Dikhawatirkan Terpapar Radiasi

Medcom • 11 April 2022 13:25
Kiev: Sekelompok prajurit Rusia bersikap tidak peduli saat ditempatkan di area sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl milik Ukraina yang sudah tidak lagi beroperasi. Chernobyl merupakan salah satu tempat dengan tingkat radiasi radioaktif tertinggi di dunia.
 
Sejak salah satu bencana nuklir terburuk di dunia terjadi di Chernobyl pada 1986, kawasan itu terkontaminasi radioaktif berbahaya. Chernobyl telah direbut pasukan Rusia pada 24 Februari di hari pertama invasi, yang sempat memicu kekhawatiran internasional.
 
Ukraina telah berhasil merebut kembali Chernobyl pekan lalu, setelah pasukan Rusia mundur dari area sekitar Kiev dan Chernihiv.

Valeriy Simyonov, kepala insinyur keselamatan Chernobyl, mengatakan kepada The New York Times bahwa pasukan Rusia yang pernah merebut pabrik itu "datang dan melakukan apapun yang mereka inginkan" di zona eksklusi Chernobyl. Ia juga menyebut militer Rusia membawa sejumlah ahli nuklir ke sana, namun saran para ahli tidak selalu diindahkan.
 
Misalnya, pasukan Rusia menggali tanah beracun dan berkemah selama berminggu-minggu dalam hutan radioaktif Chernobyl, sebagaimana dikabarkan NY Times. Sejauh ini belum dilaporkan adanya prajurit Rusia yang jatuh sakit karena radiasi. Menurut para ahli, beberapa dampak kesehatan dari paparan nuklir bisa saja baru muncul setelah bertahun-tahun kemudian.
 
Contoh lainnya adalah seorang tentara Rusia yang mengambil kobalt-60 (Co-60), yang merupakan isotop radioaktif, dengan tangan kosong. Hal itu sangatlah berbahaya dan dapat memicu reaksi buruk terhadap tubuh.
 
Baca:  Militer Rusia Dilaporkan Tinggalkan Chernobyl
 
Rabu lalu, otoritas Rusia mengunggah video yang memperlihatkan pasukan Rusia tengah menggali parit di Hutan Merah Chernobyl. Otoritas Ukraina menyebutnya sebagai "kelalaian total (Rusia) terhadap nyawa manusia, termasuk bawahannya sendiri."
 
Energoatom, perusahaan listrik negara Ukraina, juga mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menggali parit dan mengalami tanda-tanda penyakit akibat radiasi. Temuan ini memicu penyelidikan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), organisasi pengawasan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa. (Kaylina Ivani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan