Pemimpin wilayah Donetsk yang memisahkan diri dari Ukraina,  Denis Pushilin. Foto: AFP
Pemimpin wilayah Donetsk yang memisahkan diri dari Ukraina, Denis Pushilin. Foto: AFP

Pemimpin Donetsk Inginkan Dialog dengan Ukraina Secara Damai

Marcheilla Ariesta • 24 Februari 2022 07:46
Donetsk: Pemimpin wilayah Donetsk yang memisahkan diri dari Ukraina, mengatakan ia ingin menyelesaikan perbatasannya secara damai dengan Kiev. Namun, ia menegaskan berhak meminta bantuan Rusia.
 
Denis Pushilin menuturkan, ia lebih menyukai dialog dengan Ukraina pada kesempatan pertama. Menurutnya, separatis akan menang dengan dukungan besar dari Rusia.
 
Baca: Putin Desak Negara Lain Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.

Rusia mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk dari Ukraina. Namun, hal tersebut dinyatakan sebagai pengakuan ilegal oleh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya.
 
"Agresi dari pihak Ukraina meningkat," kata Pushilin, dilansir dari Malay Mail, Kamis, 24 Februari 2022.
 
Ia menuduh Kiev melakukan provokasi dan menyebabkan korban sipil. Namun, Ukraina membantah tuduhan separatis tersebut, yang menurut mereka memicu konflik dengan tujuan merebut kembali wilayahnya secara paksa.
 
Pushilin mengatakan, evakuasi perempuan dan anak-anak yang dimulai pekan lalu diperlukan untuk memungkinkan tentara separatis fokus mempertahankan perbatasan wilayah mereka.
 
"Mobilisasi tumbuh, kami melihat itu. Baik mantan milisi maupun orang biasa yang tidak bisa berdiri di pinggir ketika nasib Donbass sedang diputuskan," lanjutnya.
 
Berbicara bersama Pushilin, Andrey Turchak, anggota senior partai berkuasa Rusia, mengatakan tidak ada kekuatan di dunia yang dapat mengubah hasil hukum dari pengakuan Rusia.
 
Turchak menegaskan, tidak mungkin kesepakatan dapat dicapai dengan pemerintah Ukraina saat ini. Dia mengatakan kepada Pushilin bahwa Rusia tidak akan meninggalkan rakyatnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan