AS menyebut Rusia melakukan operasi 'bendera palsu' yang mengejutkan untuk meluncurkan serangan.
Meski demikian, Sullivan menolak mengatakan jika badan intelijen AS yakin Rusia sedang mempertimbangkan serangan pada Rabu mendatang. Laporan dari CIA menyebutkan, Negeri Beruang Merah akan melakukan invasi pada Rabu besok.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami tidak dapat memprediksi hari dengan sempurna, tetapi kami sekarang telah mengatakan untuk beberapa waktu bahwa kami berada di 'jendela'," kata Sullivan, dilansir dari AFP, Senin, 14 Februari 2022.
Baca juga: Demi Unjuk Dukungan Lawan Rusia, Biden Diundang Datang ke Ukraina
"Invasi dapat dimulai oleh Rusia ke Ukraina kapan saja, termasuk minggu depan, sebelum akhir Olimpiade," sambung dia.
Juru bicara Pentagon, John Kirby juga tidak dapat mengkonfirmasi laporan CIA tersebut. "Saya tidak dalam posisi untuk mengkonfirmasi laporan itu," kata Kirby.
Namun, ia menambahkan, AS yakin aksi militer besar bisa terjadi kapan saja saat ini.
Sebelumnya, Badan Intelijen Pusat AS CIA bersama dengan Militer AS telah memberi tahu Pemerintah Federal Jerman tentang informasi baru sehubungan dengan konflik Ukraina-Rusia. Menurut laporan terperinci yang dibagikan kepada Pemerintah Jerman dan pejabat Intelijen Jerman, CIA memperkirakan invasi Rusia ke Ukraina pada Rabu, 16 Februari.
Pernyataan itu dikutip dari majalah politik Jerman, 'Der Spiegel'. Pemerintah Jerman di Berlin tidak mengkonfirmasi rinciannya, namun banyak sumber yang mengkonfirmasi hal tersebut.