Pemerintah Presiden Daniel Ortega memutuskan hubungan dengan Taiwan bulan ini, dengan mengatakan hanya akan mengakui pemerintah Tiongkok.
Sebelum keluar dari Nikaragua, diplomat Taiwan berusaha untuk menyumbangkan properti ke Keuskupan Agung Katolik Roma Managua. Namun pemerintah Ortega mengatakan Minggu malam bahwa sumbangan semacam itu tidak sah dan bahwa bangunan di lingkungan kelas atas Managua adalah milik Tiongkok.
Baca: Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Taiwan, Akui Tiongkok.
Kantor Kejaksaan Agung mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa upaya sumbangan itu adalah "manuver dan akal-akalan untuk mengambil apa yang bukan milik mereka."
Kementerian Hubungan Luar Negeri Taiwan mengutuk "tindakan ilegal rezim Ortega," dengan mengatakan pemerintah Nikaragua telah melanggar prosedur standar dengan memberi diplomat Taiwan hanya dua minggu untuk keluar dari negara itu.
“Taiwan juga mengutuk penghalangan sewenang-wenang oleh pemerintah Nikaragua atas penjualan simbolis propertinya kepada gereja Katolik Nikaragua,” tegas pihak Kementerian Luar Negeri Taiwan, seperti dikutip Yahoo News, Rabu 29 Desember 2021.
Monsiyur (wali geraja Katolik) Carlos Avilés, Keuskupan Agung Managua mengatakan, kepada surat kabar La Prensa bahwa seorang diplomat Taiwan telah menawarkan properti itu kepada gereja, dengan mengatakan, “Saya mengatakan kepadanya bahwa tidak ada masalah, tetapi pemindahan itu masih dalam proses hukum.”
Negara Amerika Tengah itu mengatakan pada awal Desember bahwa mereka secara resmi hanya akan mengakui Tiongkok. Selama ini Negeri Tirai Bambu mengklaim Taiwan -,yang memiliki pemerintahan sendiri,- sebagai bagian dari wilayahnya.
“Hanya ada satu Tiongkok,” kata pemerintah Nikaragua dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan perubahan tersebut.
“Republik Rakyat Tiongkok adalah satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh Tiongkok, dan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah Tiongkok,” tegas pihak Pemerintah Nikaragua.
Langkah itu meningkatkan isolasi diplomatik Taiwan di panggung internasional, bahkan ketika pulau itu telah meningkatkan pertukaran resmi dengan negara-negara seperti Lithuania dan Slovakia, yang tidak secara resmi mengakui Taiwan sebagai sebuah negara. Sekarang, Taiwan memiliki 14 sekutu diplomatik formal yang tersisa.
Tiongkok telah memburu sekutu diplomatik Taiwan selama beberapa tahun terakhir, mengurangi jumlah negara yang mengakui pulau demokrasi itu sebagai negara berdaulat. Tiongkok juga menentang Taiwan yang mewakili dirinya sendiri di forum global atau dalam diplomasi. Kepulauan Solomon memilih untuk mengakui Tiongkok pada 2019, memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan.
Taiwan menggambarkan dirinya sebagai pembela demokrasi, sementara Ortega terpilih kembali pada November dalam apa yang disebut Gedung Putih sebagai “pemilihan pantomim.”
“Pemenjaraan sewenang-wenang terhadap hampir 40 tokoh oposisi sejak Mei, termasuk tujuh calon presiden potensial, dan pemblokiran partai politik dari partisipasi mencurangi hasil jauh sebelum hari pemilihan,” kata Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pernyataan pada November.
Nikaragua menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan pada 1990-an, ketika Presiden Violeta Chamorro mengambil alih kekuasaan setelah mengalahkan gerakan Sandinista Ortega di jajak pendapat. Ortega, yang terpilih kembali berkuasa pada 2007, telah mempertahankan hubungan dengan Taipei hingga sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News