Jair Bolsonaro (kanan) bersama Anderson Torres. (EVARISTO SA / AFP)
Jair Bolsonaro (kanan) bersama Anderson Torres. (EVARISTO SA / AFP)

Brasil Tangkap Sekutu Bolsonaro Terkait Penyerbuan Gedung Kongres

Willy Haryono • 15 Januari 2023 09:56
Brasilia: Mantan menteri kehakiman Brasil Anderson Torres, yang bertanggung jawab atas keamanan publik di Brasilia selama penyerbuan massa ke tiga gedung pemerintah pekan lalu, ditangkap di wilayah ibu kota atas dugaan melakukan "kelalaian" dan "penyusupan."
 
Torres ditangkap saat kembali ke Brasil pada Sabtu kemarin, setelah menghabiskan liburan di Florida, Amerika Serikat (AS).
 
Kamis lalu, Torres mengatakan bahwa bukti yang diberikan polisi diambil di luar konteks ketika rumahnya digerebek pekan ini. Hakim Mahkamah Agung Brasil Alexandre de Moraes memerintahkan penangkapan Torres di hari Selasa.

Massa pendukung mantan presiden Jair Bolsonaro, kerap disebut juga dengan "bolsonaristas," menyerbu gedung Kongres, Istana Kepresidenan dan Mahkamah Agung Brasil pekan lalu. Mereka memecahkan jendela dan furnitur, menghancurkan karya seni yang tak ternilai harganya, serta meninggalkan grafiti yang menyerukan kudeta militer.
 
Mengutip dari TRT World, Minggu, 15 Januari 2023, Kepolisian Brasil menemukan draf keputusan di rumah Torres pada Kamis lalu, yang mereka katakan terlihat seperti proposal untuk mencampuri hasil pemilihan umum pada Oktober 2022, di mana Bolsonaro kalah dari Luiz Inacio Lula da Silva.
 
Setelah mengetahui perintah penahanan Moraes, Torres mengatakan bahwa dirinya akan menghentikan liburan dan kembali ke Brasil untuk menyerahkan diri.
 
Menteri Kehakiman Brasil Flavio Dino sempat memberi waktu kepada Torres hingga Senin untuk kembali ke tanah air, walau pada akhirnya eks menteri itu pulang lebih awal.

Massa pendukung Bolsonaro

Pemerintahan baru Brasil memperketat 'jaring' di sekitar jajaran tersangka penyerbuan gedung-gedung pemerintah.
 
Lebih dari 2.000 tersangka perusuh telah ditahan setelah kerusuhan, dan pihak berwenang melacak mereka yang diduga mendalangi atau mendanai penyerbuan tersebut. Torres dan Bolsonaro sama-sama membantah terlibat dalam penyerbuan pada 8 Januari itu.
 
Dalam sebuah catatan yang dilihat kantor berita AFP, pembela Bolsonaro menyalahkan peristiwa penyerbuan kepada "penyusup," dan menegaskan bahwa sang mantan presiden sama sekali "tidak pernah memiliki hubungan atau partisipasi dalam gerakan ini."
 
Setelah penyerbuan ke gedung Kongres Brasil, banyak perusuh yang mengeklaim -- tanpa bukti -- bahwa pemicu kejadian tersebut adalah kelompok sayap kiri.
 
"Ketika 'bolsonaristas' tiba (di Kongres), semuanya sudah rusak," kata seorang individu kepada AFP-TV.
 
Banyak perusuh datang ke Brasilia akibat dipicu retorika anti-"komunisme" Bolsonaro terhadap Lula, yang telah menjabat dua periode sebelumnya sebagai presiden dari 2003 hingga 2010.
 
Kejaksaan Agung Brasil telah mengidentifikasi 52 orang dan tujuh perusahaan yang diduga membantu membayar transportasi dan makanan para perusuh dari sejumlah wilayah ke Brasilia.
 
Baca juga:  Mahkamah Agung Brasil Akan Selidiki Bolsonaro atas Penyerbuan Kongres Brasil
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan