Namun, sejauh ini Zelensky menolak untuk pergi. Ia berjanji untuk tetap tinggal terlepas dari kesadaran dirinya adalah musuh nomor 1 Rusia.
Badan intelijen AS, termasuk direktur CIA selama kunjungan ke Ukraina pada Januari, memperingatkan Zelensky tentang ancaman terhadap keselamatannya.
"Kami membuatnya sadar tidak hanya tentang ancaman invasi Rusia - yang kini jadi kenyataan - tapi juga ancaman terhadap dirinya secara pribadi," ucap Adam B. Schiff, ketua Komite Intelijen DPR, dilansir dari Washington Post, Sabtu, 26 Februari 2022.
Baca juga: Presiden Ukraina: Saya Target Nomor Satu Rusia
"Kami siap membantunya dengan cara apapun," lanjut dia.
Zelensky berjanji untuk tetap berada di ibu kota, Kiev. Ia juga menyebut dirinya sebagai "target nomor satu" Rusia.
Pernyataan Volodymyr Zelensky itu muncul ketika pasukannya bertempur melawan tentara Rusia, yang bergerak menuju ibu kota Ukraina itu.
"Musuh telah menandai saya sebagai target nomor satu," kata Volodymyr Zelensky, memperingatkan lewat pesan video.
"Keluarga saya adalah target nomor dua. Mereka ingin memusnahkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negaranya," lanjut dia.
"Saya akan bertahan di ibu kota. Keluarga saya juga di Ukraina," tutur mantan komedian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News