Jubir Kemenlu AS Ned Price dalam konferensi pers rutin di Washington DC pada 1 Maret 2021. (TOM BRENNER / POOL / AFP)
Jubir Kemenlu AS Ned Price dalam konferensi pers rutin di Washington DC pada 1 Maret 2021. (TOM BRENNER / POOL / AFP)

AS Minta Houthi Berhenti Menyerang dan Mulai Bernegosiasi

Willy Haryono • 09 Maret 2021 12:14
Washington: Pemberontak Houthi asal Yaman harus berhenti menyerang dan mulai bernegosiasi, ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price pada Senin, 8 Maret. Pernyataan disampaikan AS beberapa hari usai Houthi meluncurkan serangkaian misil dan pesawat tanpa awak (drone) ke wilayah Arab Saudi.
 
"Pemimpin Houthi harus mendemonstrasikan kesediaan mereka untuk terlibat dalam proses politik. Mereka harus berhenti menyerang dan mulai bernegosiasi," kata Price, dilansir dari laman The National pada Selasa, 9 Maret 2021.
 
"Jika itu sudah dilakukan, maka kita bisa mendorong kemajuan menuju solusi politik yang kita semua dambakan," lanjutnya.

Pemerintahan Yaman yang diakui internasional menuduh Houthi tak mau bernegosiasi dengan baik atau menepati beberapa janji yang pernah dibuat sebelumnya.
 
Houthi dinilai tetap melancarkan serangan ke pasukan Yaman maupun koalisi Arab Saudi meski sudah pernah bertemu Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa Martin Griffiths.
 
Price mengatakan AS meyakini Houthi adalah pihak di balik serangkaian serangan misil dan drone ke wilayah Arab Saudi dalam beberapa hari terakhir. Washington menegaskan serangan semacam itu tak dapat diterima, berbahaya, dan mengancam keselamatan warga sipil.
 
Koalisi Saudi mengatakan bahwa sebagian besar misil dan drone yang diluncurkan Houthi pada akhir pekan kemarin telah dihancurkan sebelum mencapai target. Riyadh menegaskan serangan semacam itu tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan properti.
 
Salah satu yang menjadi target serangan Houthi adalah fasilitas minyak Saudi Aramco yang berada di Ras Tanura. Houthi mengklaim telah menyerang fasilitas tersebut.
 
Baca:  Drone Houthi Kembali Serang Fasilitas Minyak Saudi Aramco
 
Pada Selasa pagi ini, koalisi Saudi melaporkan adanya serangan lanjutan Houthi yang juga menggunakan misil serta drone.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan