Tim penyelamat telah dikerahkan untuk menangani situasi di wilayah tersebut. Mereka terus berupaya mencari korban, dengan menghubungi kembali warga yang terisolasi, serta menyusuri area terdampak bencana.
Sementara itu, sejumlah jalan di Sao Paolo masih diblokir akibat cuaca ekstrem, yang mengakibatkan turis tidak dapat bepergian ke perayaan Karnaval Brasil.
Melansir dari laman Asia One, Senin, 20 Februari 2023, otoritas Sao Paulo mengonfirmasi 35 kematian dan 566 orang yang kehilangan tempat tinggal setelah hujan deras mengguyur pantai negara bagian terkaya di Brasil itu. Seorang perempuan dilaporkan tewas di kota Ubatuba.
Prakiraan cuaca menunjukkan bahwa guyuran hujan deras akan berlanjut di wilayah pesisir Sao Paulo. Hal ini menjadi tantangan baru bagi petugas penyelamat karena potensi jumlah korban tewas dikhawatirkan meningkat.
Menanggapi hal ini, pemerintah federal Brasil memobilisasi sejumlah kementerian untuk membantu para korban, memulihkan infrastruktur, serta memulai pekerjaan rekonstruksi.
Negara bagian Sao Paulo mengeluarkan pengumuman keadaan bencana selama 180 hari untuk enam kota, usai para ahli menggambarkan peristiwa tersebut sebagai cuaca ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Berdasarkan kantor berita lokal, kegiatan operasional di pelabuhan Santos -- terbesar di Amerika Latin -- terhenti di tengah embusan angin yang melebihi 55 kilometer per jam dengan gelombang setinggi lebih dari satu meter pada Sabtu kemarin.
Sementara itu, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan di akun media sosialnya bahwa ia akan mengunjungi daerah-daerah terdampak banjir dan longsor pada Senin ini. (Jessica Gracia)
Baca juga: Banjir Maut Landa Brasil, Warga Justru Asyik Berenang
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id