Kegembiraan warga Gaza saat Hamas dan Israel melakukan gencatan senjata. Foto: AFP.
Kegembiraan warga Gaza saat Hamas dan Israel melakukan gencatan senjata. Foto: AFP.

Uni Eropa Sambut Baik Gencatan Senjata Hamas-Israel di Gaza

Marcheilla Ariesta • 21 Mei 2021 11:50
Brussels: Presiden Dewan Eropa menyambut baik gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Menurut Charles Michel, kesepakatan ini menjadi peluang bagi perdamaian Palestina.
 
"Menyambut baik pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mengakhiri konflik 11 hari," kata Charles Michel di Twitter-nya, dilansir dari Anadolu Agency, Jumat, 21 Mei 2021.
 
"Ini menjadi peluang perdamaian dan keamanan bagi warga yang negaranya harus merdeka," imbuh dia.

Kelompok pejuang Palestina, Hamas mengumumkan gencatan senjata dengan Israel. Kedua belah pihak akan menghentikan tembakan melintasi perbatasan Jalur Gaza mulai Jumat.
 
Menurut keterangan yang diumumkan melalui media Mesir, gencatan senjata dikonfirmasi oleh Hamas dan kelompok Jihad Islam. Mereka menyebutkan ketentuan ini berlaku mulai Jumat 21 Mei 2021, pukul 2.00 dini hari waktu setempat.
 
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, kabinet keamanannya telah memilih dengan suara bulat untuk mendukung gencatan senjata Gaza. Dukungan gencatan senjata itu disetujui dengan "timbal balik dan tanpa syarat" yang diusulkan oleh Mesir.
 
Gencatan senjata ini juga disambut baik oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. 
 
Baca juga: Hamas dan Israel Umumkan Gencatan Senjata
 
Ia menjanjikan bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi untuk Gaza setelah pertempuran 11 hari itu berakhir.
 
"Kami akan tetap berkomitmen untuk bekerja dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pemangku kepentingan internasional lainnya untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang cepat dan untuk mengumpulkan dukungan internasional bagi orang-orang di Gaza dan dalam upaya rekonstruksi di Gaza," kata Biden.
 
Biden juga berjanji untuk mengisi kembali sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel. Untuk bantuan rekonstruksi di Gaza, akan diberikan dalam kemitraan dengan Otoritas Palestina, bukan Hamas. 
 
Oleh AS, Hamas disebut sebagai organisasi teroris. Namun, Otoritas Palestina yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas hanya mengatur bagian Tepi Barat yang diduduki, sedangkan Gaza kekuasaannya dipegang Hamas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan