Ukraina mengatakan Rusia menyiagakan sekitar 90 ribu prajurit di area perbatasan setelah berakhirnya latihan perang di bagian barat Negeri Beruang Merah tahun ini.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, unit militer ke-41 Rusia masih berada di dekat Yelnya, sekitar 260 kilometer dari utara perbatasan kedua negara.
"Jika Rusia menggunakan kekerasan terhadap Ukraina, maka akan ada harga yang harus dibayar, akan ada konsekuensinya," tegas Stoltenberg, dikutip dari Al Arabiya, Jumat, 26 November 2021. Ia tidak mengelaborasi mengenai apa sebenarnya "harga" yang harus dibayar Rusia.
"Ini merupakan kali kedua di tahun 2021, Rusia meningkatkan konsentrasi pasukannya di kawasan," ucapnya kepada awak media. Pasukan yang dimaksud meliputi tank baja, artileri, unit lapis baja, drone, dan sistem persenjataan elektronik.
Stoltenberg mengatakan peningkatan jumlah pasukan ini dilakukan Rusia tanpa adanya provokasi dan juga penjelasan. Langkah semacam itu dinilai NATO sebagai sesuatu yang berisiko meningkatkan ketegangan.
"Belum ada kepastian mengenai niat Rusia, tapi peningkatan jumlah pasukan ini dilakukan oleh sebuah negara yang pernah menginvasi Ukraina sebelumnya," tutur Stoltenberg, merujuk pada aneksasi Krimea di tahun 2014.
Pencaplokan Krimea oleh Rusia terjadi setelah presiden Ukraina kala itu melarikan diri di tengah unjuk rasa berskala masif. Beberapa pekan setelahnya, pertempuran meletus di wilayah timur antara pasukan Ukraina dan separatis pro-Rusia.
Pemerintah Ukraina dan negara-negara Barat menuduh Rusia mengirim pasukan dan senjata untuk membantu separatis. Moskow membantah tuduhan tersebut, dan mengatakan jika memang ada warga Rusia yang membantu separatis, maka itu adalah relawan, bukan prajurit.
Lebih dari 14 ribu orang tewas dalam pertempuran antara pasukan Ukraina dan separatis pro-Rusia.
Baca: Presiden Volodymyr Zelensky Tuduh Rusia Persiapkan Kudeta di Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id