Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny. (AFP)
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny. (AFP)

Rusia Tuding Navalny Selewengkan Sumbangan untuk Keperluan Pribadi

Willy Haryono • 30 Desember 2020 11:11
Moskow: Tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny menghadapi tuduhan kasus penipuan yang diluncurkan tim investigator Negeri Beruang Merah. Dalam sebuah pengumuman pada Selasa malam, penyelidikan kasus kriminal telah diluncurkan otoritas Rusia terhadap Navalny terkait isu finansial.
 
Komite Investigatif Rusia, yang mengkaji kejahatan-kejahatan serius, menuduh Navalny dan sejumlah individu terkait penipuan berskala besar. Navalny dituduh telah menghabiskan uang senilai RUB356 juta (setara Rp68 miliar) yang disumbangkan kepada organisasinya untuk "keperluan pribadi."
 
Menurut komite, dilansir dari laman Independent pada Rabu, 30 Desember 2020, penyelewengan dana meliputi pembelian sejumlah barang dan jasa serta untuk biaya perjalanan ke luar negeri.

Diluncurkannya penyelidikan terhadap Navalny terjadi satu hari usai Badan Penjara Federal Rusia (FSIN) mengklaim bahwa tokoh oposisi itu telah melanggar periode masa tahanan atas kasus 2014. FSIN mengancam menjebloskan Navalny ke penjara jika ia tidak kembali ke Rusia pada Selasa pagi.
 
Saat ini Navalny masih berada di Jerman dalam menjalani masa pemulihan usai terkena serangan racun syaraf Novichok. FSIN meminta Navalny untuk segera melapor ke Moskow atau bersiap menghadapi dinginnya lantai penjara.
 
Sejumlah pihak menduga ultimatum dari komite investigatif dan FSIN bertujuan agar Navalny tidak mau kembali ke Rusia. Kasus Novichok Navalny telah memicu global, dan Rusia dituding sebagai pihak di balik serangan tersebut.
 
Pemerintahan Rusia di bawah Presiden Vladimir Putin berkukuh sama sekali tidak terlibat dalam serangan racun terhadap Navalny.
 
Baca:  Terduga Agen Rusia Mengaku Taruh Racun di Celana Dalam Navalny
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan