Sekjen NATO Jens Stoltenberg dalam konferensi pers di Brussels, Belgia, 15 Februari 2022.  (Kenzo TRIBOUILLARD / AFP)
Sekjen NATO Jens Stoltenberg dalam konferensi pers di Brussels, Belgia, 15 Februari 2022. (Kenzo TRIBOUILLARD / AFP)

NATO: Rusia Perlihatkan Sinyal Bahwa Diplomasi Harus Dilanjutkan

Willy Haryono • 15 Februari 2022 21:24
Brussels: Rusia memperlihatkan sinyal bahwa diplomasi harus dilanjutkan, namun sejauh ini belum bergerak ke arah deeskalasi. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg di Brussels, Belgia, Selasa, 15 Februari 2022.
 
Diplomasi yang dimaksud Stoltenberg adalah upaya menurunkan ketegangan terkait kekhawatiran akan terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.
 
"Besok, menteri-menteri pertahanan NATO akan bertemu untuk membicarakan krisis keamanan paling serius di Eropa dalam beberapa dekade terakhir," kata Stoltenberg kepada awak media, dikutip dari Anadolu Agency.

Ia mengatakan, NATO menyambut dengan hati-hati sinyal dari Rusia yang memperlihatkan kesediaan untuk tetap berada di jalur diplomasi. Namun "sejauh ini," lanjut Stoltenberg, NATO belum melihat adanya tanda-tanda deeskalasi di lapangan.
 
Pernyataan Stoltenberg disampaikan setelah Pemerintah Rusia menarik sebagian pasukannya dari wilayah barat dan selatan yang berbatasan dengan Ukraina. Rusia mengatakan penarikan ini memang sudah dijadwalkan begitu sesi latihan militer berakhir.
 
Meski mengapresiasi penarikan tersebut, NATO menilai hal tersebut belum cukup kuat untuk menurunkan ketegangan.
 
"Apa yang perlu kami lihat adalah penarikan pasukan (Rusia) dalam jumlah signifikan," tutur Stoltenberg.
 
Baca:  Rusia Tarik Sebagian Pasukannya dari Dekat Perbatasan Ukraina
 
Ia mengatakan NATO belum menerima jawaban dari Rusia mengenai proposal AS-NATO mengenai perjanjian keamanan Eropa. Proposal itu juga meliputi tawaran kerja sama antara NATO dan Rusia.
 
Rusia berulang kali membantah tuduhan akan melancarkan invasi ke Ukraina. Moskow mengaku hanya ingin meminta jaminan keamanan dari AS dan NATO.
 
Salah satu yang diminta Rusia adalah jaminan bahwa beberapa negara bekas Uni Soviet, termasuk Ukraina, tidak pernah bisa bergabung dengan NATO. AS dan NATO menolak permintaan tersebut, dengan mengatakan bahwa aliansi mereka tetap memberlakukan "kebijakan pintu terbuka."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan