Brave Commander, kapal yang disewa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), telah meninggalkan Ukraina menuju Djibouti pada Selasa ini.
Menurut keterangan Kementerian Infrastruktur Ukraina, dikutip dari Al Jazeera, kapal tersebut mengangkut sekitar 23.000 ton gandum dengan tujuan pelabuhan Djibouti. Nantinya, gandum itu akan dibagikan kepada masyarakat Ethiopia.
Pihak kementerian mengaku terus berkoordinasi dengan PBB untuk meningkatkan "pasokan makanan bagi masyarakat rentan di Afrika." Skala keparahan krisis pangan di Afrika dan kawasan lainnya meningkat sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu,
Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan bahwa kapal Brave Commander dijadwalkan tiba di Horn of Africa dalam dua pekan ke depan.
Ekspor biji-bijian Ukraina merosot tajam karena Rusia memblokade sejumlah pelabuhan Laut Hitam sejak awal invasi. Hal itu memicu lonjakan harga pangan dan krisis rantai pasokan global.
Sejumlah pelabuhan itu telah dibuka kembali bulan lalu usai disepakatinya perjanjian Rusia-Ukraina yang dimediasi PBB serta Turki. Lewat perjanjian itu, Ukraina dan Rusia dapat mengekspor produk pangan dan juga pupuk kepada konsumen global.
Kementerian Pertahanan Turki mencatat bahwa total 21 kapal berisi pasokan pangan telah meninggalkan pelabuhan Ukraina di bawah perjanjian tersebut.
Baca: 4 Kapal Pengangkut Gandum Tinggalkan Pelabuhan Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News