Angkatan Laut AS telah mengerahkan rudal seharga USD2,1 juta (setara Rp32,5 miliar) masing-masing untuk menghancurkan drone Houthi, yang menurut mereka tidak canggih dan hanya bernilai beberapa ribu dolar.
“Penggantian biaya tidak ada di pihak kami,” kata seorang pejabat Pentagon, dilansir dari Politico, Rabu, 20 Desember 2023.
Selama dua bulan terakhir, Angkatan Laut AS dilaporkan telah menembak jatuh setidaknya 38 drone dan beberapa rudal di Laut Merah. Hal ini terjadi ketika Houthi meningkatkan serangan mereka sebagai protes atas pemboman Israel yang sedang berlangsung di Gaza yang telah menewaskan hampir 20.000 warga Palestina.
Pemberontak Houthi di Yaman mengatakan bahwa mereka tidak akan menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Meskipun Amerika Serikat (AS) mengumumkan pembentukan pasukan perlindungan maritim baru, Houthi tidak akan pernah mundur.
“Bahkan jika Amerika berhasil memobilisasi seluruh dunia, operasi militer kami tidak akan berhenti tidak peduli seberapa besar pengorbanan yang harus kami lakukan,” kata pejabat senior Houthi Mohammed al-Bukhaiti di X.
Bukhaiti mengatakan, mereka hanya akan menghentikan serangan mereka jika kejahatan Israel di Gaza berhenti dan makanan, obat-obatan dan bahan bakar diizinkan untuk menjangkau penduduk yang terkepung.
Baca juga: Houthi Tidak Akan Hentikan Serangan Kargo Israel Hingga Perang Gaza Usai
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News