Anggota militer yang tewas dalam pengeboman itu termasuk 11 Marinir, seorang petugas medis Angkatan Laut dan seorang anggota Angkatan Darat. Mereka dibunuh di bandara di Kabul, ibu kota Afghanistan, oleh seorang pengebom dari kelompok Islamic State Khorasan (ISIS-K) ketika mereka berusaha membantu orang-orang melarikan diri dari negara itu sebelum pasukan Amerika menyelesaikan penarikan mereka.
Baca: Korban Tewas Ledakan di Bandara Kabul Lampaui 180 Orang.
Presiden dan ibu negara bertemu dengan keluarga pada Minggu pagi. Mereka kemudian berpartisipasi dalam 13 pemindahan, termasuk 11 untuk keluarga yang memilih mengizinkan media untuk mengamati jenazah orang yang mereka cintai yang kembali ke rumah. Sementara dua keluarga memilih untuk merahasiakan pemindahan mereka.
Biden berdiri tegak dengan tangan kanannya menutupi dadanya sebagai anggota dinas dalam berbagai warna seragam hijau -,pertama untuk Angkatan Darat, lalu Marinir, lalu Angkatan Laut,- membawa kotak transfer berbendera yang berisi sisa-sisa jenazah yang jatuh dari perut dari pesawat angkut C-17 abu-abu ke armada empat van abu-abu dengan pintu belakang terbuka.
Di sela-sela pemindahan, presiden merentangkan kakinya lebih lebar, mengatupkan tangan di ikat pinggang atau di belakang punggung, dan sering memejamkan mata dan menundukkan kepala.
Sekelompok besar pejabat tinggi turut hadir, termasuk Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin III; Menteri Luar Negeri Antony J. Blinken; Jenderal Mark A. Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan; dan beberapa anggota Kongres. Seorang pengamat, yang kemudian diidentifikasi Gedung Putih sebagai Martha Carper, istri Senator Tom Carper, Demokrat dari Delaware, tampak pingsan di tengah-tengah pemindahan ini.
Gedung Putih tidak mengumumkan perjalanan itu sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya Biden menyaksikan kembalinya anggota militer yang terbunuh dalam menjalankan tugas sejak menjabat sebagai presiden. Pria dan wanita yang tewas dalam serangan Kabul adalah anggota tentara Amerika pertama yang dibunuh oleh pasukan musuh sejak Maret 2020. Biden menyaksikan pemindahan sebagai wakil presiden pada 2016.
“13 anggota militer yang menjadi korban adalah pahlawan yang membuat pengorbanan tertinggi dalam melayani cita-cita tertinggi Amerika kami dan sambil menyelamatkan nyawa orang lain,” kata Biden dalam sebuah pernyataan tertulis yang dirilis pada Sabtu, seperti dikutip the New York Times, Senin 30 Agustus 2021.
“Keberanian dan ketidakegoisan mereka telah memungkinkan lebih dari 117.000 orang yang berisiko mencapai keselamatan sejauh ini,” imbuhnya.
13 prajurit AS itu tewas bersama sekitar 180 orang lainnya dalam pengeboman bunuh diri di dekat Bandara Kabul pada 26 Agustus 2021. Pelaku melakukan serangannya di tengah warga Afghanistan dan pasukan AS yang tengah evakuasi keluar dari negara itu untuk memenuhi tenggat waktu yang sudah ditentukan Taliban.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News