UEFA mengatakan itu "sepenuhnya selaras" dengan pedoman otoritas kesehatan setempat di setiap tempat.
"Keputusan akhir mengenai jumlah penggemar yang menghadiri pertandingan dan persyaratan masuk ke salah satu negara tuan rumah dan stadion tuan rumah berada di bawah tanggung jawab otoritas lokal yang kompeten, dan UEFA secara ketat mengikuti tindakan tersebut," katanya.
Kekhawatiran meningkat
Sementara orang Eropa suka menonton turnamen, kekhawatiran tentang potensi gangguan kesehatan telah meningkat.Otoritas kesehatan Skotlandia mengatakan awal pekan ini bahwa 1.991 orang telah diidentifikasi menghadiri acara Euro 2020 saat terinfeksi. Di antaranya 1.294 telah melakukan perjalanan ke London dan 397 pergi ke Wembley tempat Inggris bermain melawan Skotlandia.
Finlandia mengatakan lebih dari 300 warga negara terinfeksi saat mendukung tim mereka.
Dan wakil perdana menteri Rusia telah menyerukan larangan pertemuan lebih dari 500 orang. St Petersburg akan menjadi tuan rumah perempat final pada hari Jumat, dengan kapasitas 50 persen diperbolehkan di stadion yang biasanya menampung 68.000 orang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mempertimbangkan pada Kamis, mengatakan kerumunan di stadion sepak bola Euro 2020 dan di pub dan bar di kota tuan rumah mendorong peningkatan infeksi.
Tetapi penasihat medis UEFA Euro 2020 Daniel Koch mengatakan vaksinasi dan kontrol perbatasan akan mencegah gelombang baru yang besar.
"Tidak dapat sepenuhnya dikecualikan bahwa acara dan pertemuan pada akhirnya dapat menyebabkan beberapa peningkatan lokal dalam jumlah kasus," katanya.
"Tapi ini tidak hanya berlaku untuk pertandingan sepak bola tetapi juga untuk situasi apa pun yang sekarang diizinkan sebagai bagian dari langkah-langkah pelonggaran yang diputuskan oleh otoritas lokal yang kompeten,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News